Selamat datang di Berita Lampung Online

KPU tidak Konsisten Pemilu Kada Tolitoli Ditunda

Tuesday, June 1, 20100 komentar

Berita Lampung KPU tidak Konsisten Pemilu Kada Tolitoli Ditunda ; Pemungutan suara Pemilu Kada Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, yang dijadwalkan berlangsung Rabu (2/6), ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan karena alasan keamanan. Gejolak politik yang terus memanas di daerah penghasil cengkeh itu dan mengakibatkan pembakaran logistik pemilu kada di sejumlah kecamatan Selasa dini hari, tidak memungkinkan pemilu kada digelar sesuai jadwal semula.

"Karena kondisi politik dan keamanan yang tidak memungkinkan, KPU Tolitoli telah mengabarkan kepada KPU Sulawesi Tengah bahwa pelaksanaan pemilu kada ditunda hingga batas yang belum ditentukan," kata Ketua KPU Sulawesi Tengah Adam Malik di Palu, Selasa (1/6). Pemilu Kada Tolitoli, sesuai jadwal, sedianya akan dilaksanakan pada Rabu (2/6) bersamaan dengan pemilu kada di Kabupaten Poso dan Tojo Unauna.

Adam Malik mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus berkomunikasi dengan KPU Tolitoli guna menyelesaikan masalah ini agar pemilu kada dapat sesegera mungkin digelar. "Keputusan waktu Pemilu Kada Tolitoli akan dibahas dengan DPRD Tolitoli, KPU dan pihak keamanan setempat," kata Adam Malik yang tidak bisa memperkirakan waktu pelaksanaan pilkada.

Peneyebab kerusuhan di Pilkada Kabupaten Tolitoli

Memanasnya situasi politik di Kabupaten Tolitoli disebabkan oleh ketidakpastian apakah calon Bupati Asiz Bestari dibolehkan atau tidak melaju pada pemilu kada setelah calon wakilnya, Amiruddin Nua, meninggal dunia pada saat masa kampanye.

Sebelumnya, KPU Pusat mengirimkan surat ke KPU Tolitoli dengan ditembuskan ke KPU Sulteng tertanggal 26 Mei 2010.

Dalam surat itu dijelaskan, pasal 63 ayat (2) pada UU Nomor 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan "Dalam hal salah satu calon atau pasangan calon meninggal dunia pada saat dimulainya kampanye sampai hari pemungutan suara dan masih terdapat dua pasangan atau lebih, tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah dilanjutkan, dan pasangan calon yang telah meninggal dunia tidak dapat diganti serta dinyatakan gugur".

Namun tiga hari kemudian, KPU Pusat mengeluarkan surat baru bernomor 324 tanggal 29 Mei 2010 yang menganulir surat sebelumnya dan menyatakan bahwa pencalonan Asis Bestari gugur karena tanpa pasangan wakil bupati.

Hal itu menimbulkan pro-kontra di masyarakat, akibatnya, pada Selasa dini hari, logistik pemilu kada di Tolitoli berupa kotak suara dan surat suara yang ditampung di panitia pemilihan kecamatan (PPK) dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal. Kantor PPK di sejumlah kecamatan juga tidak luput dari amuk massa. Kantor itu dilempari batu, bahkan di antaranya hangus dibakar massa yang tidak dikenal.

Dari 10 kecamatan di Kabupaten Tolitoli, hanya beberapa kecamatan saja yang kantor PPK-nya tidak sempat dirusak dan dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal di antaranya Kecamatan Galang, Dakopemean, dan Lampasio.

Pemilu Kada Tolitoli sendiri diikuti oleh empat peserta, yakni Aziz Bestari/Amiruddin Nua, M Ismail Bantilan/Djuani Madu, Iskandar Nasir/Supratman Andi Agtas, dan Saleh Bantilan/Amran Yahya.

Kapolda Sulteng Brigjen Amin Saleh kepada pers dari Tolitoli Selasa petang menyatakan bahwa situasi di Tolitoli sudah kondusif. Sebanyak 210 personil Brimob yang dikirim Mabes Polri ditambah 160 lainnya dari Polda Sulteng telah tiba di Tolitoli, Selasa petang untuk membantu pengamanan wilayah tersebut.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger