Selamat datang di Berita Lampung Online

Hasil Pilkada di Dominasi PDIP

Friday, June 4, 20100 komentar

Berita Lampung Hasil Pilkada di Dominasi PDIP : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunjukkan kekuatannya dalam pertarungan politik di Tanah Air. Dari 52 pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar mulai April kemarin, partai berlambang banteng moncong putih tersebut berhasil mendominasikemenangan, sekitar63%.

Dalam pilkada terakhir yang digelar di Jawa Tengah, misalnya, yakni di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Blora, yang digelar 3 Juni kemarin, partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini berdasarkan perhitungan sementara berhasil menjadi pemenang di Sukoharjo.Sedangkan pada pilkada terakhir di Jawa Timur pada 2 Juni yang digelar di Kota Surabaya dan Kabupaten Trenggalek, PDIP berhasil menjadi pemenang di kedua tempat.

Adapun pada dua pemilihan gubernur yang sudah digelar, PDIP berhasil menang di Kepulauan Riau,sedangkan dalam Pilkada Kalimantan Selatan, Partai Golkar dan koalisinya menjadi pemenang. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Tjahjo Kumolo menjelaskan, kemenangan PDIP di banyak pilkada yang sudah berlangsung selama 2010 ini disebabkan soliditas mesin partai dan kecakapan dalam memilih figur yang diusung. “Dari calon PDIP yang mandiri, koalisi, serta dukungan PDIP kepada incumbent, setidaknya sudah 63% yang kita menangi dari pilkada yang sudah berlangsung April,Mei hingga awal Juni,” kata Tjahjo kepada harian Seputar Indonesia (SI) di Jakarta kemarin. Pengamat politik dari Indo Barometer M Qodari menilai kemenangan PDIP lebih banyak disebabkan pilihan figur calon kepala daerah yang tepat.

Menurut dia,sekuat apa pun partai jika tidak tepat dalam memilih figur akan kalah di pilkada. “Kesolidan mesin partai hanya menjadi salah satu variabel dalam kesuksesan pilkada.Namun, yang paling menentukan adalah variabel penentuan figur,”kata Qodari. Menurutnya, jika hanya mengandalkan kesolidan mesin partai,kemenangan tidak akan jauh dari perolehan kemenangan saat pemilu. Buktinya di Pilkada Solo,calon dari PDIP bisa memenangi pilkada dengan perolehan di atas 90% meskipun suara PDIP di pemilu tidak mencapai angka 90%.“Jika kemenangannya sampai di atas 90%,itu adalah kombinasi yang kuat antara kekuatan mesin partai dan figur calon,”ungkapnya.

Qodari kemudian mencontohkan bagaimana kekuatan PDIP di Kabupaten Kebumen tidak cukup untuk bisa memenangi pilkada karena figurnya tidak memungkinkan untuk dijual di masyarakat.“Buktinya kan di Kebumen meskipun selama ini dikenal sebagai basisnya, PDIP kalah telak, malah menjadi nomor empat,”ungkapnya. Selama putaran Pilkada 2010, PDIP memang menunjukkan dominasi, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah, selain di Sukoharjo, PDIP sudah memenangi pilkada di Kota Semarang, Kabupaten Purbalingga, Kota Solo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Rembang.Mereka praktis hanya gagal di Kabupaten Blora dan Kebumen. Adapun di Jawa Timur,PDIP dengan koalisinya sudah berhasil menguasai Pilkada Kabupaten Ngawi, Kabupaten Kediri,Kota Blitar,Kota Surabaya,dan Kabupaten Trenggalek. Di wilayah yang pada Pemilu 2009 kemarin dikuasai Partai Demokrat, PDIP hanya kalah di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan.

“ Bali juga kita menang di semua kabupaten/kota yang sudah melakukan pilkada, yaitu Tabanan, Denpasar,”ungkap Tjahjo. Ketua Fraksi PDIP di DPR itu lebih jauh memaparkan, selain soliditas partai dan pilihan figur,faktor lain yang juga ikut menentukan kesuksesan PDIP di pilkada adalah ketepatan memilih pasangan koalisi. Diungkapkannya, di daerah di mana PDIP tidak terlalu kuat,partainya tidak memaksakan kader PDIP harus di posisi wali kota atau bupati,tetapi bisa saja hanya menjadi calon wakilnya saja.“Memang ada yang semua baik calon ke-pala/ wakil kepala daerahnya kader PDIP dan diusung sendiri saja oleh PDIP dan menang,”ujarnya.

Pengalaman dari pilkada yang dimenangi, tambah dia, masalah pendampingan strategi pemenangan pilkada yang percaya pada gerak mesin partai juga cukup menentukan. Begitu pula keterpaduan tim sukses antarparpol yang berkoalisi.“Di kita sekarang,aturan untuk mengusung calon sangat ketat. Harus melalui survei untuk melihat elektabilitasnya, lalu bagaimana integritas serta kemampuannya. Jadi memang kuncinya pada kepercayaan masyarakat pemilih terhadap calon yang kita usung,”jelasnya. Partai Golkar belum mengkhawatirkan tren positif yang diraih PDIP. Ketua DPP Partai Golkar Rully Chairul Azwar mengatakan, partainya masih mempunyai banyak kesempatan untuk memenangi pilkada karena sejauh ini dari 244 pilkada yang digelar tahun ini baru 52 yang terselenggara.

“Di Sumatera Utara kan kita malah yang menguasai,”kata Rully. Dia memaparkan, dari sembilan pilkada kabupaten/kota di Sumatera Utara yang digelar serentak bulan Mei lalu,kandidat dari Partai Golkar unggul di lima wilayah,yakni di Kota Tebingtinggi,Kabupaten Serdangbedagai,Kabupaten Pakpak Barat,Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Asahan. Rully meyakini partainya bisa mempertahankan perolehan periode lalu,yakni menguasai 48% pilkada kabupaten/kota/provinsi.Apalagi, Partai Golkar saat ini juga lebih realistis dalam menentukan calon yang diusungnya. Jika pada periode lalu calon mengutamakan ketua DPC, saat ini yang dikedepankan adalah elektabilitas yang ditentukan oleh lembaga survei.“Kita yakin di sisa pilkada yang masih banyak ini akan dominan,”tandasnya.

Partai Demokrat juga belum khawatir. Mantan Sekjen Partai Demokrat Amir Syamsuddin menandaskan, hasil pilkada sampai saat ini belum dapat dijadikan ukuran dan kesimpulan seolah Partai Demokrat telah gagal dibandingkan PDIP dan Partai Golkar.“ Mayoritas pilkada masih dalam proses dan kita juga terus melakukan konsolidasi,”katanya. Dia menuturkan, di beberapa daerah Partai Demokrat realistis, yakni tidak memaksakan calonnya sendiri manakala elektabilitasnya kurang.

Karena itu, dalam pilkada periode kali ini,partainya masih banyak hanya menjadi pendukung,bukan pengusung.”Kebanyakan memang kita berkoalisi dengan partaipartai lain, termasuk ada yang dengan PDIP dan Golkar,”jelasnya.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger