Berita Lampung hasil pertandingan Piala Dunia FIFA 2010 Afrika Selatan vs. Mexico : Bangsa Afrika Selatan tentu belum lupa pada peristiwa Di Stadion Cotton Bowl, Dallas, Texas 7 Juni 2000. Dihadapan sekitar 27.815 penonton, Benni McCarthy –bintang Bafana Bafana atau the Boys— gagal menjuarai Nike U.S. Cup Waterford Crystal Trophy. Di partai itu, mereka ditumbangkan Meksiko menang 2-4. Pertemuan itu, adalah yang ketiga.
Di pertemuan keempat kali ini, dan yang pertama di pentas Piala Dunia, para pencetak gol di pertemuan ketiga, sudah tidak lagi memperkuat tim nasional masing-masing. Horacio Sanchez, keponakan bintang dan mantan pelatih Meksiko Hugo Sanchez, yang menjadi penentu kemenangan Meksiko saat itu, termasuk Benni McCartthy--pencetak gola terbanyak di tim nasional Afsel (35 gol)-- tak akan tampil di pertarungan mereka yang menjadi pembuka Piala Dunia 2010.
Partai Afrika Selatan versus Meksiko, bukan sekadar pertemuan keempat bagi kedua tim. Atau Piala Dunia 2010 ini menjadi ajang pertama kedua negara untuk saling berhadapan di turnamen resmi FIFA. Partai yang akan digelar di Soccer City Stadium, Johannesburg merupakan partai pembuka perhelatan besar sepak bola berdurasi empat tahun sekali, Piala Dunia 2010.
Bukan sekadar ingin meraup kemenangan lantarab akan dicatat dalam sejarah sepak bola bahwa mereka tim pertama yang mencatat kemenangan di piala dunia kali ini. Namun, kedua tim pasti sepakat, tidak ingin kehilangan muka. Di partai pembuka, yang harus diakui, disaksikan miliaran manusia di bumi ini, langsung maupun melalui televisi. Terlebih Bafana Bafana –julukan Afrika Selatan—yang bermain di depan publik sendiri.
Maka, hasil di pertemuan terakhir pada 7 Juni 2000 di Dallas, Texas, pada partai kali ini, sulit untuk dijadikan pegangan bahwa Meksiko akan kembali menang dan Afsel akan kembali kalah.
Kedua tim menyadari apa yang dipertaruhkan dalam pertandingan pertama Piala Dunia sangatlah penting. Apalagi grup A yang dianggap salah satu grup terberat di turnamen ini. Kekalahan adalah sebuah kerugian bagi Afsel atau Meksiko bahkan akan menjadi bencana besar yang memupus harapan mereka untuk lolos kualifikasi dan masuk di babak 16, dan seri pun sama-sama merugikan.
Bagi Meksiko, partai ini tidak akan mudah. Bek sekaligus kapten tim, Rafael Marquez masih mengalami tegang otot kaki kanannya yang diderita saat Meksiko menang 2-1 atas Italia di pertandingan persahabatan 3 Juni. Kendati kubu Meksiko yakin bintang FC Barcelona itu pulih pada waktunya dan tampil di pertandingan melawan Afrika Selatan. Termasuk penyerang Guillermo Franco, kendati kini telah kembali ke berlatih, keseleo otot yang dialami dalam pertandingan persahabatan melawan Inggris baru-baru ini, dipastikan belum akan pulih 100%.
Cuauhtemoc Blanco, meski sudah uzur, 37 tahun, masih memiliki api untuk membakar pertahanan lawan. Dia tidak pernah menjadi penyerang cepat, tapi kekuatan dan agresi yang keras sulit untuk dipadamkan dan dia bisa mendatangkan malapetaka bagi pertahanan Afrika Selatan, yang memang terkenal tidak teratur.
Afrika sendiri, memiliki Bernard Parker - pendek tetapi memiliki kecepatan. Parker akan mengambil tempat pemain terbaik sepanjang masa Afrika Selatan sekaligus mesin gol Bafana Bafana, Benni McCarthy. Meskipun Parker 24 tahun dan tidak memiliki banyak penghargaan seperti halnya McCarthy, tetapi striker FC Twente itu kini kian mengalami kemajuan setelah tahun lalu tampil di Piala Konfederasi. Dia adalah harapan sepak bola Afsel untuk saat ini dan masa depan .
Kunci pertarungan
Steven Pienaar vs Rafael Marquez. Satu menyediakan bakat dalam pelanggaran bagi Afrika Selatan, satu lainnya menyediakan baja di pertahanan Meksiko. Meskipun mereka tidak mungkin bentrokan secara langsung, Pienaar dan Marquez.
Steven Pienaar adalah kunci di pihak Afrika Selatan. Dia sangat diperlukan untuk mendorong aksi dari lini tengah dan serangan bila diperlukan. Dia bisa membuat perbedaan jika dia memiliki kesempatan yang longgar. Pienaar setidaknya memiliki 2-3 tembakan yang bisa dimanfaatkan untuk gol dalam pertandingan ini.
Bagi Afrika Selatan ada satu hal. "Hambatan utama kami adalah game pertama. Saya percaya jika kita bisa mendapatkan hasil yang bagus di sana, saraf akan mereda dan orang akan benar-benar akan berada di belakang kami," kata asisten pelatih Matius Booth.
Dari persepektif Meksiko tak kalah kuat. "Kita pergi ke Piala Dunia tanpa takut. Kami telah sukses bermain melawan Italia, Inggris dan Belanda .... Dan kita ada di sini," ujar pelatih kepala Meksiko, Javier Aguirre.
Namun, Meksiko agak limbung. Pasalnya Jonathan Dos Santos dicoret dai tim itu. Padahal dia menjadi kunci jika Meksiko ingin keluar dari babak 16 dan ke babak delapan besar. Namun, kunci Meksiko adalah jika mereka dapat menempatkan orang-orang lain keluar dari pikiran mereka. Lantaran Soccer City --yang dipenuhi pendukung Bafana Bafana-- akan memekakan telinga dalam laga pembuka itu dan menjadi ujian jiwa bagi Meksiko. Jika Meksiko dapat melompat keluar dari semua itu dan mencetak dua gol sebelum babak pertama usai, Meksiko diperkirakan akan menang 3-1. Jika mereka membiarkan Afrika Selatan berkeliaran sampai babak kedua mereka bisa berada dalam kesulitan. Ambil Meksiko untuk menang, tetapi ini akan menjadi menarik.
Head to head Afsel-Meksiko
1.Rekor pertemuan tiga kali
2.Mesiko menang dua kali dan kalah sekali
3.Afsel kalah dua kali dan menang satu kali
4.Gol: Meksiko 9, Afsel 4
5.Pertandingan terahir: Meksiko menundukkan Afsel 4-2 pada 7 Juni 2000 di Dallas, Texas.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam