dua pertiga Personil dikerahkan Amankan Pilkada Blora

Berita Lampung dua pertiga Personil dikerahkan Amankan Pilkada Blora ; Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Alex Bambang Riatmodjo beserta jajaran meninjau persiapan pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Blora yang akan berlangsung Kamis (3/6). Dalam kunjungannya tersebut Kapolda yang melakukan pertemuan dengan Kapolres sejajaran Kepolisian Wilayah Pati, di Mapolres Blora, Rabu, ingin memberikan motivasi kepada anggota yang bertugas agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

"Jajaran Polda Jateng siap mengamankan Pilkada Kabupaten Blora dengan mengerahkan dua pertiga jumlah personel yang ada di polres setempat," katanya didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djoko Erwanto. Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda juga mengadakan pertemuan secara tertutup dengan para pasangan calon, anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK), panitia pengawas kabupaten (Panwaskab) serta sejumlah pihak terkait dengan Pilkada Kabupaten Blora.

Kapolres Blora AKBP Isnaeni Ujiarto yang ikut mendampingi Kapolda menambahkan jajarannya mengerahkan sekitar 600 personel untuk mengamankan Pilkada Kabupaten Blora.

"Diluar kekuatan yang dikerahkan, kita didukung oleh kekuatan dari Polwil Pati dan beberapa Polres terdekat," ujarnya.

Selain mengamankan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Blora, Kapolres mengatakan pihaknya juga melakukan pengamanan di kantor KPUK dan Panwaskab, ikut mengawal kebutuhan logistik pilkada serta menjaga tempat pemungutan suara (TPS).

"Pengamanan sejumlah titik rawan di perbatasan dilakukan pihak kepolisian untuk mengantisipasi upaya penyusupan pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mengganggu proses berlangsungnya pilkada," katanya.

Ia menjelaskan, wilayah perbatasan yang mendapat penjagaan tersebut diantaranya adalah, di sebelah utara yang berbatasan dengan Kota Rembang, sebelah barat berbatasan dengan Kota Pati dan Grobogan serta di sebelah selatan yang berbatasan dengan Kota Ngawi.

"Kita berupaya menutup celah yang kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan suatu tindakan yang merugikan masyarakat luas," ujar Isnaeni.