Akibat Pembagian Sarung Pilkada Maros Harus Diulang

Berita Lampung Akibat Pembagian Sarung Pilkada Maros Harus Diulang : Lima pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Maros mendatangi Kantor Panwaslu Maros untuk menunjukkan bukti bahwa pasangan nomor urut enam Hatita (Hatta Rahman dan Andi Harmil Mattotorang) melakukan pelanggaran kampanye.Mereka membawa bukti adanya pembagian sarung kepada panwaslu Maros. Saat ini para cabup sedang berbicara dengan anggota Panwaslu di sebuah ruangan.

Belum jelas apa putusan dari pertemuan itu. "Tapi intinya kami meminta pengulangan dari pilkada Maros," ungkap Devy Khadafi yang merupakan calon wakil bupati yang berpasangan dengan Andi Paharuddin (Paski).

Lima pasang cabup yang meminta pengulangan itu, masing-masing, Nurhasan dan Karim Saleh (Nurkarim), Paski, Syahriwijaya dan Burhanuddin (Jaya Berbudi), SHY (Saenal dan Hamat), serta Asri (Prof Asdar dan Rijal Assagaf).

Massa Lima Peserta Pilkada Maros Orasi di Panwas

Ratusan massa dari lima pasang peserta Pilkada Maros Rabu (23/6/2010) malam ini berorasi di kantor Panwas Maros. Mereka menuntut pemilihan ulang digelar karena pilkada siang tadi tidak fair.

Hanya massa Hatita yang tidak ikut berorasi di kantor Panwas. Demikian dilaporkan salah seorang pembaca tribun-timur.com yang bernama Takdir yang mengaku pendukung Paski. "Kami akan berorasi dan menuntut digelar pilkada ulang," ujarnya melalui telepon.

Hingga saat ini, Rabu (23/6/2010), sedang berlangsung pertemuan antara Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Maros dengan anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Maros di Kantor Panwaslu. Mereka yang sedang menggelar pertemuan dengan anggota panwaslu itu, masing-masing, Prof Asdar, Saladin Hamat Yusuf, Nurhasan, Syahriwijaya, dan Devy Khadafi.

Belum jelas apa isit pertemuan karena berlangsung tertutup. Tapi beberapa tim pemenangan yang menggelar aksi di luar Kantor KPU Maros menyatakan mereka menolak hasil pilkada Maros dan meminta pilkada diulang.( sumber Tribun Timur )