Selamat datang di Berita Lampung Online

Waspada Keringat Keluar Berlebihan Ada Penyakit

Sunday, May 23, 20100 komentar

Berita Lampung Waspada Keringat Keluar Berlebihan Ada Penyakit ; Keringat juga bisa keluar akibat adanya rangsangan emosi seperti rasa takut atau gugup. "Pengeluaran keringat juga merupakan bagian dari proses sekresi atau pembuangan sisa-sisa garam dan juga racun dari dalam tubuh kita. Kandungan utama dalam keringat adalah 99 persen air dan elektrolit seperti garam dapur," jelas dr Revilda Natakusuma dari Bonvita Beauty Care, Bintaro, ini.

Jumlah keringat yang diproduksi kelenjar keringat (sebacea) bervariasi. Keringat yang keluar dari tubuh pekerja kasar atau olahragawan bisa lebih dari 05 liter per hari. Sementara untuk pekerja kantoran atau ibu rumah tangga, kira-kira 0,5 liter atau 500 cc. Namun, menurut dr Revilda, seperti di Kutip berita lampung dari KRjogja,, bahwa rata-rata manusia mengeluarkan keringat dari dalam tubuhnya berkisar 600-700 cc.

Yang menjadi persoalan adalah keringat bisa keluar berlebihan (hiperhidrosis). Bisa lebih dari 600-700 cc. Ada beberapa hal yang menyebabkan keringat keluar berlebihan.

1. Makanan atau minuman tertentu. Minuman panas dan yang mengandung kafein atau alkohol dan makanan pedas bisa menyebabkan keringat keluar berlebihan.

2. Obat-obatan seperti beberapa anti-psikosa yang digunakan untuk mengobati kelainan jiwa, morfin, tiroksin dosis tinggi dan overdosis obat pereda nyeri (misalnya, aspirin dan asetaminofin).

3. Diet dan olahraga. Umumnya mereka yang mengalami obesitas mudah berkeringat dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal. Asupan makanan yang berlebihan memicu keluarnya keringat yang berlebihan karena makanan tersebut sulit dicerna, sehingga metabolisme tubuh bekerja lebih keras dan suhu tubuhpun memanas.

4. Menopouse. Wanita yang memasuki masa menopouse bisa mengalami hot flashes dimana terjadi peningkatan suhu kulit yang disertai dengan keringat dan kegerahan. Hal ini terjadi karena penurunan kadar hormon estrogen.

5. Hipoglikemia. Kadar gula darah yang rendah sering dijumpai pada penderita diabetes yang mengkonsumsi insulin atau obat anti-diabetes-oral. Gejala awalnya adalah berkeringat, badan bergetar, lemah, lapar, dan mual.

6. Demam. Demam terjadi jika suhu tubuh naik sampai di atas batas normal (36,5-37,5 derajat Celsius). Ketika suhu tubuh turun kembali, bisa muncul keringat yang berlebihan.

7. Hipertiroidisme. Kadang kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar hormon tiroksin. Hal ini bisa menyebabkan penurunan berat badan, denyut jantung yang cepat atau tidak teratur, gelisah, peningkatan kepekaan terhadap panas dan keringat yang berlebihan.

8. Serangan jantung. Serangan jantung terjadi jika aliran darah ke otot jantung berkurang. Gejalanya adalah nyeri dada yang menyebar ke bahu, lengan atau punggung, sesak napas, dan keringat berlebihan.

9. Tuberkulosis. Salah satu gejala tuberkulosis adalah berkeringat pada malam hari.
10. Malaria. Gejala malaria berhubungan dengan siklus hidup parasit penyebabnya. Pada awalnya penderita menggigil, sakit kepala, mual dan muntah. Ketika suhu tubuh mulai turun, akan keluar banyak keringat.


Apa yang mesti dilakukan untuk mengatasi keringat yang berlebihan? Ada beberapa cara untuk mengatasi keringat yang berlebihan itu.

1. Cek kesehatan Anda. Keringat yang berlebihan bisa menjadi tanda dari adanya penyakit di dalam tubuh Anda.

2. Konsumsi buah anggur. Buah anggur dapat menjaga suhu tubuh tetap normal. Jus anggur bisa diganti dengan jus tomat karena komposisinya hampir sama. Kedua buah ini baik untuk menghilangkan keringat secara alami.

3. Anda bisa menggunakan tawas untuk membatasi keringat di ketiak. Tawas bisa membuat ketiak Anda tetap kering dan tidak lembap.

4. Kenakan busana yang terbuat dari bahan katun atau wol dan hindari bahan sintesis. Bahan katun atau wol dapat menjaga sirkulasi udara, sehingga tubuh mudah bernapas. Jenis bahan ini mudah menyerap keringat yang berlebihan.

Lalu keringat dingin? Sering sekali orang mengalami keringat dingin. Ketika orang gugup, ada peningkatan aktivitas saraf simpatis yang menyebabkan naiknya sekresi epinefrin dari kelenjar adrenalin. Substansi ini bekerja pada kelenjar keringat, yakni pada telapak tangan dan ketiak, memproduksi keringat. Hal inilah yang menyebabkan keringat dingin. http://www.krjogja.com/news/detail/33966/Hiii..Ada.Penyakit.Dibalik.Keringat.Berlebihan.html
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger