Berita Lampung Tamu Hotel Asia Lenyap Secara Misterius : Hotel Asia dipenuhi petugas kepolisian kemarin (28/5). Para polisi itu sedang menyelidiki dugaan aksi kejahatan di hotel di Jalan Tembaan tersebut. Penyewa kamar bernomor 307 menghilang secara misterius dan meninggalkan banyak darah di lantai.
Hingga tadi malam, polisi belum menemukan kejahatan atau peristiwa apa yang terjadi di kamar hotel tersebut. ''Kami masih mengumpulkan bukti-bukti. Baru bisa ditemukan penyebab kejadian ini,'' ujar Kapolsek Bubutan AKP Hadi Soekojo.
Dugaan sementara, ada tiga kemungkinan yang terjadi di kamar hotel tersebut. Yakni, adanya kasus penganiayaan berat di dalam kamar hotel. Dugaan lainnya adalah pencurian dengan kekerasan (curas) atau biasa disebut perampokan. Kemungkinan terakhir yang diusut polisi adalah dugaan pembunuhan.
Namun, untuk menentukan kasus apa yang terjadi, kini polisi fokus mencari penyewa kamar tersebut. Berdasar data yang dikumpulkan penyidik, penyewa terakhir diketahui bernama Muhammad Zulfiqqar, seorang mahasiswa asal Desa Namaelo, Kecamatan Masohito, Maluku Tengah.
Zulfiqqar tercatat menyewa hotel tersebut sejak Rabu (26/5). Seharusnya, dia check out kemarin (28/5). Sebab, Zulfiqqar menyewa kamar selama dua hari. Namun, hingga melewati batas waktu check out, dia tidak kelihatan.
Dia juga meninggalkan sejumlah barang di dalam kamar dan kartu identitas di resepsionis hotel. Bahkan, sepeda motornya ditinggal di tempat parkir.
Penyidikan dimulai ketika polisi menerima laporan dari manajemen hotel. Pukul 13.48, seorang roomboy bernama Muzamil hendak mengecek kamar. ''Saya mau tanya, apakah tamu masih melanjutkan menginap atau tidak?'' katanya.
Nah, ketika sampai di depan kamar nomor 307, dia mengetuk pintu tersebut. Namun, tidak ada jawaban dari dalam. Muzamil malah mencium bau anyir darah dari dalam. Dia pun curiga.
Kemudian, Muzamil memanggil rekannya sesama karyawan hotel bernama Agus. Sebab, Agus mengantongi kunci serep kamar 307. Kecurigaan Muzamil itu terbukti. Bau anyir tersebut berasal dari darah yang berceceran di lantai.
Polisi tiba pukul 16.34. Mereka langsung melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Seluruh pegawai hotel diperiksa oleh penyidik. Penghuni hotel yang ruangannya bersebelahan dengan kamar 307 juga ikut dimintai keterangan.
Berdasar hasil pemeriksaan saksi, Zulfiqqar kali terakhir terlihat di hotel tersebut pada Kamis (27/5). Setelah itu, dia lenyap. Bahkan, barang-barangnya ditinggalkan di dalam kamar. Barang yang kemarin disita polisi tersebut adalah silet cukur, satu pak rokok, pakaian, sepasang sandal, sebuah tas ransel, charger handphone, satu buah flashdisk, kunci motor, dan sepucuk kertas.
Tulisan di dalam kertas itu bisa jadi petunjuk. Sebab, tulisan tersebut menggambarkan isi hati penulisnya. ''Isinya patah hati dan rasa kecewa. Pokoknya, soal percintaan,'' kata seorang petugas yang ikut melakukan olah TKP.
Untuk mengusut kasus tersebut, kemarin polisi menurunkan tim K9. Anjing pelacak itu mengendus seluruh ruangan hotel. Mulai kamar, restoran, hingga lokasi parkir. Di sana, petugas menemukan motor Honda Supra bernopol L 4415 EC yang diduga dikendarai Zulfiqqar ketika masuk ke dalam hotel. Petugas juga menemukan bercak darah di parkiran mobil.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam