Berita Lampung Pasangan Samanhudi-Purnawan Unggul Sementara di Pilkada Blitar : Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan "Media Centre Forum Peduli Pilkada Bersih Kota Blitar", pasangan Samanhudi-Purnawan meraup suara sebanyak 13.487 suara. Urutan kedua perolehan suara terbanyak adalah pasangan Anang Triono-Bambang Gunawan, yakni mencapai 8.697 suara.
Bagian setting komunikasi "Media Centre Forum Peduli Pilkada Bersih Kota Blitar", Hamdani, mengemukakan posisi ketiga ditempati oleh pasangan nomor urut lima yaitu, Heru-Sholih Muadi dengan perolehan suara 7.004 suara, di bawahnya pasangan nomor urut satu Endro Purnomo-Azhar Anwar dengan jumlah suara sebanyak 3.554 suara.
Dari penghitungan sementara kelima calon tersebut, pasangan yang mendapatkan suara terkecil adalah pasangan calon independen dengan nomor urut empat, yaitu Zaenudin-Masrukin yang hanya mendapatkan 850 suara.
"Ini semacam 'real count', karena kami menerjunkan sebanyak 400 relawan di masing-masing TPS. Sistem 'up load' data kami lakukan dengan cara mengirim pesan via SMS," katanya mengungkapkan.
Namun, ia juga menjelaskan, data tersebut masih masuk sekitar 50 persen. Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan verifikasi data-data yang baru dikirimkan.
Ia juga memastikan, hasil dari "real cont" yang diselenggarakannya tersebut murni sebagai wujud kepedulian, tanpa ada pesanan dari salah seorang pasangan calon.
Pasangan Endro Purnomo-Azhar Anwar didukung PPP dan PKS, Samanhudi Anwar-Purnawan Buchori diusung PDIP dan PKB, Anang Triono-Bambang Gunawan diusung Partai Golkar dan PKNU, Zaenudin-Masrukin dari perseorangan, dan pasangan Heru Sunaryanta-Sholih Muadi diusung Partai Demokrat.
Jumlah pemilih dalam Pilkada Kota Blitar mencapai 101.608 orang. Aspirasi politik mereka diakomodasi di 233 TPS yang terletak di tiga kecamatan yaitu Sukorejo, Sananwetan, Kepanjenkidul.
Home
pilkada blitar
Pasangan Samanhudi-Purnawan Unggul Sementara di Pilkada Blitar
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam