Berita LampungKampanye Pilkada Poso Angkat Isu Keamanan ; Isu keamanan menjadi topik sentral dalam setiap kampanye Pilkada Poso, Sulawesi Tengah, sejak genderang kampanye terbuka ditabuh KPU Poso, Sabtu (22/5) pekan lalu. Tim Kampanye Pasangan Calon Bupati Hendrik Gery Lyanto-Thalib Rimi, Baharudiin Saf'i, di hadapan 12 ribu massa yang memadati alun-alun Lapangan Sintuwu Maroso, Poso Kota Selasa, (25/5), menyoal salah satu kandidat bupati yang mengklaim situasi keamanan Poso yang kini makin membaik adalah kerja calon bupati tersebut.
"Masalah keamanan adalah tanggung jawab pemerintah pusat dalam hal ini Polisi dan TNI. Jika ada kandidat yang mengklaim keamanan Poso terwujud berkat kebijakannya, itu adalah bohong besar," teriak Baharuddin, Juru Kampanye Pasangan Gery – Thalib yang diusung Partai Golkar. Ia menyebutkan, keamanan tumbuh karena kesadaran masyarakat yang ingin hidup damai.
Hal senada juga dikatakan Juru Kampanye Pasangan Calon Bupati Sonny Tandra-Muljadi, Barasongka, pada kampanye terbuka sebelumnya, Senin (23/5) di lapangan yang sama. Di hadapan sekira 12 ribu massa pendukungnya, Barasongka mengatakan situasi Poso yang sudah normal ini adalah kerja pemerintah pusat, aparat keamanan dan masyarakat Poso sendiri.
"Ada calon bupati yang menyebutkan , bila bukan saya yang terpilih, siap-siap saja angkat barang-barang. Saya lah yang telah mewujudkan perdamaian dan keamanan di Poso, ini adalah bentuk provokasi kepada masyarakat. Saya meminta Polisi menangkap para provokator yang menebar keresahan di tengah-tengah masyarakat," kata Barasongka.
Pasangan Calon Bupati Frans Sowolino-Burhanuddin tak mau kalah menyerang isu keamanan ini. Dalam kampanye terbuka pasangan Frans-Burhan di hadapan massanya pendukungnya di lapangan Desa Sangele, Kecamatan Pamona Utara, Selasa, Juru Kampanye Frans-Burhan, Sonny Kapito menyebut, persoalan keamanan bukan tugas bupati.
"Ada tiga fungsi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu, pertahanan, keamanan dan agama. Jadi keamanan Poso yang terwujud bukan karena Bupati Poso saat ini, tapi karena kebijakan pemerintah pusat dan keinginan masyarakat Poso yang ingin hidup damai lewat Deklarasi Malino yang disepakati masyarakat jauh sebelum Bupati saat ini ada di Poso," ujar Sonny berapi-api.
Pasangan Calon Bupati Piet Inkiriwang-Syamsuri yang mengusung isu kemanan sebagai keberhasilan dalam pemerintahannya mengaku dalam setiap kampanye terbuka di beberapa kecamatan. Mereka menyebutkan keamanan Poso yang terwujud selama pemerintahannya berkat kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah serta dukungan seluruh masyarakat Poso.
"Ini sebagai bukti, bahwa selama pemerintahan saya (Piet Inkiriwang) mampu membawa perubahan mendasar yang dibutuhkan masyarakat selama ini yaitu keamanan dan perdamaian. Saat ini masyarakat Poso sudah hidup tenang," kata Piet, Calon Bupati Petahana (incumbent) dalam beberapa kampanye terbuka.
Beberapa warga Poso mengaku sudah merasa hidup aman, tenang dan damai dalam empat tahun terakhir ini. "Kondisi aman dan damai ini yang selalu kami rindu-rindukan dulu sewaktu Poso masih dilanda konflik. Kami juga menginginkan pemimpin yang mampu membawa perdamaian abadi di Poso," ujar Sriyani Lawa (53), Warga Desa Pandiri, Kecamatan Lage
Home
pilkada poso
Kampanye Pilkada Poso Angkat Isu Keamanan
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam