Selamat datang di Berita Lampung Online

Jelang Pilkada Lampung Timur Spanduk dan Selebaran Gelap Beredar

Thursday, May 27, 20100 komentar

Berita Lampung Jelang Pilkada Lampung Timur Spanduk dan Selebaran Gelap Beredar ; Spanduk yang menyudutkan salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati Lampung Timur, Satono-Erwin Arifin (SAE), terpasang di beberapa titik. Namun, hingga kemarin belum diketahui siapa pihak yang memasang spanduk tersebut.

Spanduk itu terlihat di Jl. Ir. Sutami, Kecamatan Sekampungudik, hingga Kecamatan Bandarsribhawono. Spanduk sama juga terbentang di Jl. Ir. Sutami, Desa Pugungraharjo, dan di depan TK PGRI 1 Bandarsribhawono, Desa Sribhawono.

Bambang, warga Dusun VI, Desa Sribhawono, mengatakan, spanduk itu kali pertama terlihat pada pukul 06.00 WIB kemarin. Spanduk tersebut bertuliskan ’’Tak Kiro SAE Tenan, Jebulane Syaeton…! Ojo Dipilih!’’ (Saya kira bagus, tidak tahunya setan...! Jangan dipilih!).

Diduga spanduk dipasang menjelang dini hari. ’’Sebab, waktu saya lewat sekitar pukul 23.00 WIB, spanduk itu belum ada,” kata Bambang yang rumahnya tidak begitu jauh dari TK PGRI 1 kemarin.

Selain spanduk, fotokopi pemberitaan tentang dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Satono dalam penempatan dana APBD ke Bank Tripanca juga tersebar.

Tidak hanya di Kecamatan Bandarsribhawono, spanduk dengan tulisan menyudutkan pasangan Satono-Erwin juga ditemukan di Kecamatan Metrokibang. Spanduk itu bertuliskan ’’Punya BUPATI masuk PENJARA, Apa Kata Dunia…!!!’’ Sejumlah atribut milik calon juga dicorat-coret.

Mento Rogo, ketua tim pemenangan pasangan SAE Bandarsribhawono, mengatakan, pihaknya belum menanggapi beredarnya selebaran itu. Menurutnya, tuduhan yang ditulis dalam selebaran itu belum tentu benar. Karena itu, tidak perlu ditanggapi secara berlebihan.

’’Kami hanya khawatir propaganda seperti itu bisa membuat iklim politik menjelang pilkada menjadi tak sehat. Kami sangat menyesalkan mengapa ada pihak yang memasang spanduk dengan tulisan menghina tersebut,” kata Mento kemarin.

Sementara Siswanto, anggota Panwas Kecamatan Bandarsribhawono, mengatakan, pihaknya mengharapkan agar masing-masing pasangan calon dan tim pemenangan bisa bersikap santun serta memahami aturan. Jangan sampai pilkada dijadikan ajang saling mendiskreditkan pasangan calon lain.

’’Kami masih menelusuri asal dan siapa yang mengedarkan selebaran itu. Untuk menghindari terjadinya gejolak, spanduk kami lepas bersama trantib dan anggota kepolisian,” kata Siswanto.

Terpisah, Panwas Kecamatan Metrokibang Amiril mengaku belum mengetahui adanya spanduk tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian, camat, PPK, dan PPS. ’’Kejadian ini akan kami laporkan ke panwas kabupaten,” ujarnya.

Menurutnya, pemasangan spanduk itu merupakan upaya provokasi yang dapat meresahkan masing-masing calon. ’’Kalau untuk menangkap pelaku yang memasang atau yang membuat pastinya sulit. Sebab, tidak ada saksi yang melihat secara langsung,” paparnya.

Rencananya, Panwas Kecamatan Metrokibang melaporkan hal itu pada apel siaga seluruh panitia pilkada hari ini. ’’Kita tidak dapat bertindak sendiri dalam menangani kasus ini. Tindak lanjutnya masih menunggu perintah dari panwaskab,” tandasnya.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger