Selamat datang di Berita Lampung Online

Kumpulan abu yang membentuk awan Hitam Ganggu Penerbangan Eropa-Amerika

Friday, April 16, 20100 komentar

Berita Lampung Kumpulan abu yang membentuk awan Hitam Ganggu Penerbangan Eropa-Amerika ; Inggris memperpanjang larangan terbang hingga Sabtu pagi waktu setempat akibat masih terlihat pergerakan asap abu di langit negara itu. Asap yang membentuk gumpalan awan hitam dari ledakan gunung di Islandia itu kini tidak saja mengganggu penerbangan di banyak negara Eropa, namun juga penerbangan yang menghubungkan Eropa dan Amerika.

Dalam dua hari terakhir otoritas di Bandara London Heathrow - bandar udara tersibuk di dunia - terpaksa menunda dan membatalkan hampir semua jadwal penerbangan sipil. Pihak berwenang di Skotlandia dan Irlandia Utara hari ini masih mengizinkan sejumlah pesawat untuk terbang, namun untuk jarak pendek.

Kumpulan abu yang membentuk awan hitam itu berasal dari ledakan gunung di kawasan gletser Eyjafjallajokull, Islandia, Rabu 14 April 2010. Gunung itu telah meletus dua kali dalam sebulan terakhir. Dalam jangka waktu 24 jam, asap letusan mengarah ke timur Islandia, menuju Inggris dan dataran Eropa.

Menurut peneliti, asap dan hujan abu dari letusan gunung tidak saja mengganggu pandangan pilot, namun juga bisa merusak mesin pesawat selama penerbangan.

Tidak mau membahayakan keselamatan para penumpang dan awak pesawat, pihak berwenang di Inggris, Prancis, Belgia, dan Belanda hari ini memutuskan membatalkan banyak jadwal penerbangan komersil di seluruh bandara. Langkah serupa diikuti oleh Denmark, Irlandia, Swedia, Finlandia, dan Swiss.

Amerika Serikat pun mulai membatalkan sejumlah penerbangan menuju Eropa. Sementara itu, badan navigasi udara Eropa mengungkapkan bahwa gangguan penerbangan akibat hujan abu itu kemungkinan terus berlangsung hingga 24 jam berikut.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger