Berita Lampung Bendahara Dinkes Aceh Bunuh Janda Cantik, seksi nan Bahenol; Misteri pembunuhan Agustina Hutabarat, yang hanyut di Sungai Kali Alas terungkap, Rabu (15/4). Ternyata janda cantik, seksi nan bahenol tersebut dibunuh Bendaraha Dinas Kesehatan (Dinkes) Gayo Lues. Tersangka takut perselingkuhan dengan korban terungkap dan dapat merusak rumah tangganya.
Pembunuh sadis ini adalah Shabuddin Hartono (31). Semula ia sudah tertangkap oleh aparat Polres Aceh Tenggara dan mengaku yang mengeksekusi Agustina yakni Uding Spong, bermukim di Desa Akul, Kecamatan Blangkjerango, Kabupaten Gayo Lues.
Mendapat keterangan itu, petugas segera meluncur ke lokasi yang disebut. Namun anehnya tak satupun warga mengenal nama Udin Spong. Hingga dalam proses pemeriksaan, Sihabuddin mengakui aksi pembunuhan dilakukan sendirian.
Menurut komandan Tim, Aiptu G Tampubolon mengatakan tersangka berusaha mengalihkan diri, agar bisa dilepaskan. Pria yang keseharian bertugas sebagai bendara Dinkes di Gayo Lues tersebut mengatakan ribut dengan korban. Janda itu sering mengirim SMS termasuk kepada istri tersangka.
Karena takut ketahuan hubungan selingkuhnya, Sihabuddin lantas berbuat nekat. Rencana pembunuhan disusun bermulai dari internet di Centong, keduanya berjanji bertemu di Kutacane. Agustina berangkat guna menemui dirinya di RSUD Shabuddin.
Pada jam 02.00 wib, mereka dengan menggunakan sepeda motor menuju ke arah Desa Lalak.“Sesampai di tepi Sungai Desa Lala,k saya memukul kepala korban tiga kali mengunakan batu.
Setelah ia tewas lalu saya rebahkan dan hanyutkan jasadnya. Baru pada jam 04.00 WIB, pulang ke Desa Marpunge,” ucap Shabuddin Hartono.Sementara Kapolres Gayo Lues Drs Armiya Fahmi melalui Kasat Reskrim AKP Ramli Syaref mengatakan, dalam kasus pembunuhan itu masih dalam proses.
Sedangkan Kadis Kesehatan Gayo Lues Dr. Nevrizal menyebut, dirinya tidak menyangka jika bendarawan yang baru diangkat kemarin tega melakukan pembunuhan. Karena selama ini dirinya mengenal sosok Shabudin merupakan orang memiliki loyalitas yang tinggi, bekerja penuh dedikasi serta penurut.
Bahkan tersangka adalah orang tidak kenal waktu dalam bekerja keras. Saya hampir lepas kontrol mau memukulnya, ketika saya melihat tersangka di Polres. Saya merasa kecewa terhadap perbuatannya,” sebut Kadis.
Dengan tertangkapnya pelaku, adik korban yakni Feri Hutabarat berharap agar Shabudin dapat dihukum seberat-beratnya. “Kami meminta agar perbuatan tersangka yang sangat keji dapat diberikan hukuman setimpal,” sebut feri. Poto Ilustrasi
http://rakyataceh.com/view-16465
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam