Gang Motor Beraksi Di Lampung 2 Rumah Warga hancur, Perusakan oleh geng motor tidak hanya terjadi di Bandung dan Jakarta. Tindakan serupa terjadi di Sermapeturun No. 511, Kelurahan Tanjungaman, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, Minggu (4/4) pukul 02.00 WIB. Geng motor bernama Remaja Organisasi Lampung Andenalin Kotabumi (ROLAK) merusak rumah Sobirin (28). Sebanyak 11 buah kaca jendela rumah dan kaca meja ruang tamu porak-poranda akibat lemparan batu.
’’Satu unit dispenser dan lima buah lampu boklam lilin turut serta dibawa mereka,’’ ujar Sobirin ketika ditemui Radar Kotabumi (grup Radar Lampung) di kediaman kerabatnya di Gg. Dadali II, Kotabumi, kemarin.
Sobirin menuturkan telah melaporkan kejadian itu ke Mapolres Lampura. ’’Telah seminggu ini kami bersabar, dan menunggu ROLAK datang dan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Namun, hingga kini belum ada klarifikasi dari yang bersangkutan. Sehingga, kami terpaksa menempuh jalur hukum,’’ katanya seraya mengatakan, dia belum melaporkan peristiwa tersebut ke polisi karena pihak keluarga sedang memperingati 40 hari meninggalnya almarhum ibunya.Sobirin menceritakan, kejadian berawal ketika beberapa minggu lalu ROLAK menyampaikan keluhannya terkait habisnya masa sewa sekretariat mereka di Kelurahan Kebunempat, Tanjungharapan, Kotabumi Selatan. ’’Mereka bilang tidak ada sekretariat karena telah habis masa sewanya,’’ terang dia.
Kemudian, Sobirin mengatakan, ada rumah yang kini sedang disewanya di Jl. Sermapeturun, namun 21 April 2010 telah habis masa kontraknya. Dari pada rumah itu dalam kondisi kosong, lebih baik ROLAK yang menyewa. Sedangkan untuk sewa-menyewa, ia menyuruh ROLAK berhubungan secara langsung dengan pemilik rumah. ’’Saat mereka (ROLAK, Red) bertanya berapa sewa rumah setahun, saya menjawab sesuai pesan pemilik rumah, yakni Rp4 juta,’’ katanya seraya membenarkan jika saat ia menyewa beberapa tahun lalu hanya Rp2 juta.
Setelah itu, pengurus ROLAK yang rata-rata masih remaja itu tinggal di rumah tersebut. Namun, entah apa penyebabnya tiba-tiba terjadi aksi perusakan. ’’Saya pernah berusaha mengajak agar permasalahan ini diselesaikan kekeluargaan. Apalagi, kami telah saling kenal. Namun tidak mendapat tanggapan secara baik-baik,’’ paparnya. Bahkan, pihak ROLAK melalui orang yang dituakan membalas melalui pesan singkat (SMS, Red) dengan nada yang kurang sopan.
Sobirin menyayangkan dengan adanya aksi anarkis ROLAK. Seharusnya, sebagai organisasi tentunya harus dilakukan pelatihan dan pengaderan yang baik, dan harus mampu mengakomodasi anggotanya sehingga tidak terjadi tindakan anarkis. ’’Jangan malah merusak citra dan nama baik organisasi,’’ tuturnya.
Dia juga berharap kepolisian dapat bertindak dengan tegas sehingga peristiwa serupa tidak terjadi lagi. ’’Jangan sampai peristiwa tersebut menjadi preseden buruk di Lampura. Tindakan kepolisian, kita harapkan dapat memberikan efek jera kepada geng motor,’’ pungkasnya
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam