Berita Lampung Apa Judulnya Negara ini Jika Di Pimpin Jupe, Inul dan Maria Eva ? ; Rencana Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memasukkan syarat moral dalam pencalonan kepala daerah, salah satunya tak pernah berzina, menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat. Ada yang mendukung rencana tersebut, namun ada juga yang bersikap sebaliknya. Lontaran Gamawan itu menanggapi munculnya nama sejumlah artis dalam pemilihan kepala daerah, yang salah satunya ketahuan telah melakukan perbuatan zina.
Cukup banyak artis yang maju dalam pemilihan kepala daerah hingga saat ini. Namun nama artis yang akan maju dalam pemilihan dan saat ini menjadi sorotan adalah Maria Eva, yang disebut akan maju dalam pemilihan Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, serta Julia Perez, yang akan berlaga dalam pemilihan kepala daerah Pacitan, Jawa Timur.
Menurut Maria Eva
Maria Eva menilai akan dimasukkannya klausul soal itu sebagai kebijakan yang berlebihan. "Menurut saya pribadi, bapak menteri itu terlalu berlebihan, terlalu naif," kata Maria kemarin. Dia mempertanyakan soal apa definisi berzina. "Zina apa? Zina mata? Zina badan? Semua orang pernah berzina," katanya.
Mari Eva menambahkan, polemik tentang dirinya ini hanya terjadi di kalangan masyarakat atas. "Masyarakat bawah baik-baik saja," katanya. Ia meminta masyarakat berhenti menghakimi masa lalunya. "Saya bukan seorang pembunuh, saya bukan teroris, saya tidak pernah makan uang orang, tapi saya dicari-cari kesalahannya," kata Maria Eva.
Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Tremas.
KH Lukman Hakim, mendukung wacana Menteri Dalam Negeri dan berharap wacana itu segera direalisasi. "Sebab, dalam pandangan agama, syarat seorang pemimpin harus bermoral baik dan dapat jadi panutan atau teladan," kata Lukman.
Pria yang akrab disapa Gus Lukman ini menambahkan, seorang calon pemimpin yang terbukti pernah berzina tidak selayaknya dipilih. Namun ia menyadari bahwa pada akhirnya ini bergantung pada penilaian masyarakat. "Sebab, semua warga negara memiliki hak yang sama dalam berpolitik, baik memilih maupun dipilih," ujarnya.
Menurut Direktur Eksekutif Center of Electoral Reform Hadar Navis Gumay
Direktur Eksekutif Center of Electoral Reform Hadar Navis Gumay berpendapat sama. "Biar sanksinya moral saja," kata dia. Ia mengakui soal moral itu penting. "Tapi jangan kita menambah aturan yang tidak bisa diterapkan," katanya. Ia lebih setuju untuk mendidik publik agar mempertimbangkan rekam jejak calon kepala daerah sebelum memilih.
Nah Sekarang Menurut Anda Apa Judulnya Negara ini Jika Di Pimpin Jupe, Inul dan Maria Eva ?
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam