Perdagangan binatang di internet, Para pegiat lingkungan memperingatkan internet merupakan ancaman utama binatang yang dilindungi.
Badan internasional untuk kesejahteraan binatang, International Fund for Animal Welfare, IFAW, mengatakan internet memudahkan orang untuk membeli binatang yang dilindungi, mulai dari bayi singa sampai beruang salju melalui situs lelang, ruang chat dan melalui iklan-iklan rahasia. Laporan itu menyebutkan perdagangan berlangsung di Amerika Serikat namun menyebutkan transaksi juga marak di Eropa, Cina, Rusia dan Autralia.
Laporan itu keluar dalam pertemuan Convention on International Trade on Endangered Species, CITES di Doha yang dihadiri perwakilan dari 175 negara anggota. Para delegasi secara bulat menolak perdagangan kadal Kaiser bertutul yang menurut World Wildlife Fund sangat terganggu populasinya akibat perdagangan internet.
Kadal ini merupakan contoh atas apa yang dapat terjadi pada satu spesies akibat perdagangan melalui internet. "Perdagangan melalui internet menjadi faktor dominan dalam perdagangan global spesies yang dilindungi," kata Paul Todd, manajer kampanye IFAW.
IFAW melakukan beberapa survei perdagangan ilegal di internet dan pada tahun 2008 menemukan lebih dari 7.000 spesies yang bernilai $3,8 juta dijual melalui situs lelang dan iklan rahasia, sebagian besar di Amerika Serikat.
Sebagian besar yang diperdagangkan adalah gading ilegal Afrika namun kelompok itu juga menemukan burung-burung langka dan juga minuman anggur dengan tulang harimau, serta kulit beruang salju dan macan tutul.
Para delegasi juga menyepakati rencana konservasi harimau serta peningkatan anggaran untuk menegakkan hukum.Populasi harimau turun dari sekitar 100.000 di awal abad 20 menjadi sekitar 3.600 dewasa ini. sumber http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/03/100321_endangeredinternet.shtml
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam