Pembalakan Liar Penyebab Banjir Di Lampung

Pembalakan Liar Penyebab Banjir Di Lampung, Pembalakan liar dituding sebagai penyebab utama banjir bandang di Lampung. Selain itu, kerusakan hutan yang mencapai 65% dan laju kerusakan hutan tak sebanding dengan penghijauan.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Hannan A.R. mengatakan banjir bandang sebetulnya bisa diprediksi. Sebab, berdasarkan hasil survei foto satelit, 65% dari 1 juta hektare hutan di Lampung rusak dan memprihatinkan. "Itu data valid karena dilihat dari foto udara melalui satelit," kata Hannan di sela penanaman bibit mangrove di Dusun Seribu, Desa Gebang, Padangcermin, Sabtu (20-2).

Akibatnya, ketika hujan datang, limpasan air tak lagi terhalang dan akibatnya banjir. Dia mengakui upaya penghijauan kembali hutan dengan laju kerusakan hutan di Lampung tak seimbang dengan kerusakan.

Namun, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung Hendrawan menilai kerusakan hutan Lampung mencapai 70%. Daya dukung lingkungan yang berkurang dilihat dari kerusakan dan alih fungsi hutan lindung menjadi perkebunan. "Fungsi keseimbangan alam yang terganggu tersebut yang menyebabkan banjir setiap hujan deras," kata Hendrawan.

Dalam dua pekan terakhir, banjir bandang yang menerjang Lampung merusak ribuan hektare lahan perkebunan, persawahan, dan merenggut nyawa penduduk. Meski belum ada data resmi, kerugian diprediksi mencapai puluhan miliar rupiah.

Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. mengatakan akan menyiapkan anggaran Rp50 miliar untuk membantu korban banjir. "Dana tersebut bersumber dari APBD Lampung tahun anggaran 2010. Ya, akan dihitung dulu berapa bantuan yang diberikan untuk satu keluarga," kata Sjachroedin.