Kapal Pramoni Di tebus 12 juta hingga 14 juta dolar, Uang tebusan dilaporkan telah dibayarkan kepada perompak Somalia untuk pembebasan kapal Pramoni, termasuk 17 ABK asal Indonesia.Jurubicara gugus tugas angkatan laut Uni Eropa di perairan Somalia, EUN NAVFOR, mengatakan uang tebusan telah dikirim kepada pembajak.
"Uang tebusan telah dibayarkan," kata John Harbour, seperti dikutip kantor berita AFP. Pemberitahuan tersebut telah diterima oleh para diplomat RI di negara tetangga Somalia, Kenya.
Sekretaris I KBRI Nairobi Winanto Adi mengatakan bahwa tebusan telah didrop pada Jumat siang."Kami belum tahu jumlah uang tebusan," kata Winanto seraya menambahkan pembajak pada awalnya menuntut 12 juta hingga 14 juta dolar.
Kapal Pramoni dan 24 ABK dihadang oleh kawanan pembajak di perairan Teluk Aden pada 1 Januari. Kapal berbendera Singapura itu tengah dalam perjalanan ke Kandla, India ketika diambilalih oleh perompak.
Selain 17 orang awak dari Indonesia, ABK Pramoni juga terdiri dari lima warga Cina, seorang Vietnam, dan seorang lagi dari Nigeria.
Menurut Winanto, pihak pemilik kapal melakukan negosiasi dengan perompak dengan bantuan seorang 'konsultan'. Belum ada informasi pasti mengenai tujuan kapal dan kondisi terakhir ABK setelah uang tebusan dibayarkan.
"Sejauh yang kami ketahui...untuk Pramoni, selamai ini tidak ada semacam pertarungan antara sesama perompak di kapal atau masalah-masalah lain," kata Winanto.
Pembajakan kapal sering terjadi di perairan di dekat Somalia, negara Afrika yang mengalami anarki sekitar 20 tahun terakhir. Pembajakan Pramoni sendiri tercatat sebagai insiden serupa ketiga dalam masa satu tahun terakhir yang melibatkan kapal dengan ABK asal Indonesia.
Kapal penangkap ikan Win Far No 161 dibajak bulan April tahun lalu dan baru dibebaskan awal Februari ini setelah perusahaan pemiliknya melakukan negosiasi sekitar tujuh bulan dan membayarkan uang tebusan. Enam ABK asal Indonesia ikut mengawaki kapal tersebut.
Sebelumnya Kapal Masindra 7 dibebaskan dengan uang tebusan bulan Agustus setelah dikuasai pembajak selama sekitar delapan bulan. Sebanyak 11 ABK asal Indonesia ikut disandera perompak dalam kasus ini.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam