Selamat datang di Berita Lampung Online

Kader PDIP Membelot ke Golkar

Sunday, February 14, 20100 komentar

Kader PDIP Membelot ke Golkar, Kader PDI Perjuangan Bandar Lampung membelot ke pasangan Kherlani-Heru Sambodo dalam Pilkada 2010. Mereka menilai dukungan PDIP untuk Herman H.N.-Thobroni Harun tidak mencerminkan aspirasi kader.

Pembelotan kader PDIP itu jelas terlihat dalam deklarasi Kherlani-Heru Sambodo di Lapangan Way Dadi, Bandar Lampung, Minggu (14-2). Puluhan kader dan satgas PDIP mendatangi deklarasi pasangan yang diusung Golkar, Hanura, PKB, PDS, PPRN, dan PMB itu dengan memakai kaus dan mengibarkan bendera PDIP berukuran besar.

Wakil Ketua PAC PDIP Telukbetung Utara Eko Susanto mengatakan kedatangannya bersama puluhan kader untuk menyampaikan dukungan kepada Kherlani-Heru atas nama pribadi. Eko mengatakan PDIP boleh mendukung Herman, tetapi ia beserta kader lain tetap akan mendukung Kherlani.

Eko mengingatkan Kherlani adalah pihak yang dizalimi. Meski menang dalam rapat kerja cabang khusus (rakercabsus), Wakil Wali Kota Bandar Lampung itu tetap terganjal maju melalui PDIP. Dalam rakercabus PDIP pada 22 November 2009 lalu, Kherlani meraih dukungan terbanyak yakni 14 suara, disusul Herman H.N. mendapat 12 suara. "Seharusnya Kherlani yang mendapat rekomendasi DPP, tetapi karena permainan elite partai, rekomendasi itu jatuh ke orang lain," kata dia.

Satgas PDIP Murtasi mengungkapkan semua satgas dari atas sampai bawah mendukung Kherlani. Ia menilai rekomendasi untuk Herman H.N. hanya mencerminkan keinginan pimpinan partai. "Sampai mati kami mendukung Kherlani," kata dia.

Menanggapi pembelotan ini, Ketua DPD PDIP Lampung Sjachroedin Z.P. menduga kadernya mendatangi acara deklarasi Kherlani-Heru hanya untuk mencari uang. Namun, bila terbukti ada kader tidak loyal kepada partai, ia mengancam akan memberi sanksi tegas. "Masih banyak kader lain. Yang banyak bicara dan banyak tingkah, dipecat saja," kata Sjachroedin saat melantik Sjachrazad Z.P. sebagai ketua DPC PDIP Bandar Lampung di Kantor DPD PDIP Lampung, kemarin.

Herman H.N. mengaku tidak mempunyai kewenangan mengambil tindakan. Tetapi ia memastikan DPC dan DPD akan memberi sanksi terhadap kader yang membelot. "Kalau ada yang berpaling, DPC dan DPD pasti akan memberi sanksi," kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah Lampung itu.

Sementara, Kherlani mengaku bersyukur karena mendapatkan perahu Golkar meski telah menang di rakercabsus PDIP. "Saya menang di rakercabsus. Karena itu, saya gembira banyak kader PDIP hadir disini," kata dia.

Dalam pilkada Bandar Lampung 2010, Kherlani-Heru Sambodo diusung Golkar, Hanura, PKB, PDS, PPRN, dan PMB dengan perolehan suara 26,55% dari syarat minimal 15% suara. Sementara Herman H.N.-Thobroni Harun diusung PDIP dan 18 partai nonparlemen (24%).

Menanggapi pembelotan tersebut, akademisi Unila Ari Darmastuti mengatakan rentang kendali DPP dan kader terlalu jauh sehingga aspirasi kader tidak terakomodasi. "Kalau yang membelot hanya satu atau dua kader itu biasa. Tetapi kalau sampai masif akan membahayakan partai," kata dia.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger