Arumi Bachsin Pakai Jilbab demi Peran

Pakai Jilbab demi Peran, Pesinetron dan bintang film Arumi Bachsin ulang tahun ke-16, Jumat (19/2). Dia mendapatkan kejutan berupa ucapan selamat ultah dan kue tart dari tim Mizan Production di MP Book Point, Cipete, Jakarta Selatan.

Ditanya apakah Afgan yang selama ini digosipkan dekat dengannya memberikan kado untuknya, Arumi mengatakan tidak. “Kado dari Afgan? Enggak. Aku lagi enggak dekat sama siapa-siapa. Aku lagi senang dekat sama cewek, lagi senang berteman. Lagian mama belum izinkan aku pacaran,” katanya.

Karenanya, untuk ulang tahunnya itu Arumi tidak menggelar pesta. “Paling, teman-temanku katanya mau datang ke rumah, merayakan kecil-kecilan,” ucapnya. Sekarang ini, kata Arumi, dia sedang menikmati pekerjaannya di dunia entertainment. “Aku lagi hot-hot-nya kerja, mengeksplor diri,” ujarnya.

Arumi mengaku tak merasa iri melihat beberapa temannya sudah punya pacar. Jika ada cowok yang ingin mendekatinya, dia membuka diri.
Penampilan Arumi di MP Book Point untuk syukuran syuting film Komidi Putar itu cukup mengejutkan. Biasanya dia mengenakan busana you can see dan rok mini, tetapi kali ini tampil kasual dengan celana jins, kemeja polo kotak-kotak merah, plus kerudung putih.

Pemain film Putih Abu-abu dan Sepatu Kets serta film 18+ ini kemudian mengatakan, pemakaian kerudung itu hanya kondisional. “Jilbab ini saya pakai karena ingin mendalami peran di film terbaruku,” katanya. Arumi akan main di film yang mengadaptasi novel laris karya Ben Sohib, Rosid & Delia. Film ini didukung juga Ira Wibowo, Laura Basuki, dan Reza Rahardian.

Di film garapan sutradara Benni Setiawan ini, Arumi berperan sebagai Nabila, anak perempuan berdarah Arab dari keluarga yang sangat agamais dan masih kental menjalani hukum agama yang berlaku di Arab, seperti dilarang menatap—apalagi bersentuhan dengan cowok yang bukan muhrimnya.

Untuk ’menghidupkan’ sosok Nabila itu, Arumi tidak melakukan observasi, tetapi cukup berimajinasi. “Yang sulit bukan pakai jilbabnya. Tapi karena karakter Nabila itu diam, sementara Arumi tidak bisa diam. Jadi, selama reading dan persiapan shooting, saya membiasakan diri banyak diam,” ucapnya.

Arumi membiasakan diri mengenakan jilbab selama produksi film ini berjalan. “Kalau pakai jilbab karena merasa telah berpikiran dewasa, belum. Yang ini, aku harus benar-benar siap. Karena, menutup aurat itu otomatis hati kita sudah dijilbabi. Sementara aku masih punya negative thinking, mulut masih suka kelepasan ngomongin orang. Enggak dulu ah (pakai jilbab),” ujarnya.