Obama akui kelalaian intelijen, Presiden Barack Obama mengakui bahwa dinas intelijen Amerika telah menghimpun cukup informasi untuk mencegah seorang pria ikut penerbangan yang dikatakan akan dia ledakkan.
Saat berbicara di Gedung Putih setelah bertemu para penasihat keamanan seniornya, Obama mengatakan, kelalaian intelijen tersebut tidak bisa diterima.
President Obama juga mengatakan, percobaan pemboman pada hari Natal itu tidak akan mempengaruhi rencana pemerintahnya untuk menutup kamp tahanan tersangka teror di Guantanamo.
Sebelumnya jurubicara Presiden Obama mengatakan warga Nigeria yang dituduh mencoba meledakkan pesawat Amerika memberikan "intelijen berguna" kepada tim penyelidik FBI.
Umar Farouk Abdulmutallab telah menghabiskan waktu beberapa jam dengan tim penyelidik sejak upaya peledakan pesawat pada 25 Desember.
Seperti dikutip kantor berita AFP, jubir Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan kepada media hari Selasa bahwa "kami mendapatkan sedikit demi sedikit intelijen yang bisa digunakan, [dan] bisa ditindaklanjuti " setelah Abdulmutallab menghabiskan beberapa jam dengan tim penyelidik FBI.
Presiden Obama memerintahkan pemeriksaan calon penumpang di bandara diperketat dan sistem penyusunan daftar pantau Amerika setelah si tersangka, yang sebelumnya telah dikenal oleh aparat Amerika, dikabarkan berhasil masuk ke pesawat dengan peralatan.
Umar, 23 tahun, ditahan di Amerika setelah upaya untuk meledakkan sebuah pesawat penumpang di atas kota Detroit, AS pada hari Natal.Tersangka memulai perjalanannya ke Amerika di Lagos, Nigeria, dan berganti pesawat di bandara Schiphol Amsterdam, Belanda. sumber bbc
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam