Kapolri terburuk sepanjang sejarah Kepala Divisi Humas Polri Irjen Edward Aritonang mempertanyakan kriteria penilaian Ketua Presidium Indonesia Police Watch Netta S Pane bahwa Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri adalah Kepala Polri terburuk sepanjang sejarah.
"Apa kriterianya dan apa ukurannya?" tanya Aritonang menjawap pertanyaan Kompas.com, Kamis (7/1/2010) malam mengenai pernyataan Netta dalam diskusi di DPR, Kamis siang.
Mengenai maki-maki atau kritik keras masyarakat yang dipakai sebagai salah satu indikator, Aritonang meminta IPW memahami bahwa zaman sudah berubah. "Dulu mana ada yang berani maki-maki aparat? Tapi sekarang kan zaman demokrasi," katanya.
Terhadap kritikan yang keras ataupun caci maki itu, Polri bahkan sudah menarik hikmahnya untuk koreksi ke dalam. Ia bahkan menganggap kritik keras atau caci maki itu sebagai bentuk rasa sayang masyarakat kepada Polri.
Terhadap pernyataan Kapolri yang dinilai Netta sebagai banyak yang salah, Aritonang juga meluruskannya. "Kalau soal Pak Nurcholish kan kita sudah selesaikan," katanya. Sedangkan mengenai kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, Polri tetap pada pendiriannya.
Kasus itu sudah dilimpahkan ke kejaksaan, dan sudah dinyatakan P21 atau lengkap oleh kejaksaan. "Artinya bagi Polri itu sudah cukup bukti," kata mantan Kepala Polda NTT itu. Bahwa oleh kejaksaan atas arahan Presiden kasus kemudian dihentikan penuntutannya, tambahnya, itu adalah wewenang kejaksaan.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam