Tangerang Selatan Terima PNS Bertato

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, tidak akan menolak calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang memiliki tato jika ia lulus ujian dan diterima menjadi PNS.

"Tidak masalah kalau CPNS yang memiliki tato menjadi PNS Tangsel. Kami tidak akan menolaknya," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tangsel Dudung E. Diredja di Tangerang, kemarin.

Dudung menjelaskan selama pembukaan CPNS untuk Pemkot Tangsel, pihaknya tidak akan mendiskreditkan CPNS yang bertato, asalkan tato yang dimiliki tidak mencolok.

Maksudnya, kata Dudung, tato yang dimiliki CPNS tidak boleh menampak lebih dari batas lengan baju pendek, tersembunyi, dan tidak terlihat oleh orang lain. "Tato yang dimiliki CPNS jangan ekstrem. Bila terlalu mencolok dan tato itu sampai ke sekujur tubuh, leher, dan tangan, kami menolak dengan tegas CPNS itu," ujar Dudung.

Dia mengutarakan pemilik tato yang nantinya menjadi PNS Tangsel tidak selalu identik dengan tindakan kekerasan. Sebaliknya, mereka harus berperilaku sopan dan disiplin di saat melayani masyarakat.

Selain itu, kata Dudung, tim penerimaan CPNS Tangsel akan melakukan tes urine terhadap seluruh CPNS yang nantinya dinyatakan lulus ujian menjadi PNS.

Sementara itu, sebanyak empat formasi dokter spesialis pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2009 di Kabupaten Temanggung hingga hari ke-7 pendaftaran belum ada pelamar.

Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Temanggung Sri Haryanto di Temanggung, Jumat, menyebutkan empat formasi dokter spesialis tersebut meliputi dokter spesialis anak, spesialis obgyn, spesialis bedah umum, dan spesialis rehabilitasi medik.

Menurut dia, sepinya peminat dokter spesialis pada penerimaan CPNS ini disebabkan syarat untuk penerimaan tenaga dokter spesialis berdasarkan ketentuan maksimal berusia 40 tahun. "Biasanya, pendidikan dokter spesialis butuh waktu lima tahunan. Kalau tidak pegawai tidak tetap (PTT) dulu, mereka lulus di atas usia 35," kata di