Selamat datang di Berita Lampung Online

Nenek usia 100 tahun Terpanggang

Wednesday, November 4, 20090 komentar

Peristiwa tragis menimpa nenek berusia 100 tahun lebih ini. Dia tewas dengan kondisi mengenaskan karena sekujur tubuhnya gosong akibat terpanggang api. Korban adalah Mariam, warga Dusun Ledok Dowo, Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis.

Peristiwa memilukan itu terjadi di belakang rumahnya, Rabu siang. Ketika itu, Mariam menjalani rutinitasnya, membersihkan sampah daun bambu di pekarangan belakang rumahnya. Setelah itu, daun-daun kering itu dibakarnya.


Entah yang terjadi kemudian. Diduga, Mariam yang sudah pikun itu jatuh ke sampah yang masih berkobar. bisa dibayangkan, tubuh Mariam langsung terpanggang dan gosong.

Mariam sangat mungkin sempat berteriak minta tolong, namun perkarangan itu jauh di belakang rumah dan dikelilingi rumpun bambu yang lebat, sehingga teriakannya tidak terdengar. Bisa juga, Mariam pingsan sehingga tidak sempat berteriak.

“Kondisi korban saat ditemukan, sudah tak bisa dikenali lagi karena tubuhnya gosong. Bahkan, rambutnya saja habis. Sedang sapu lidinya sebagian tebakar,” kata AKP Gatot Setiawan, Kapolsek Pakis melalui Kanit Reskrim Aiptu Hariani, Rabu (4/11).

Menurutnya, musibah yang menimpa Mariam diketahui pertama kali oleh cucunya, Yulianti, 30. Perempuan berjilbab ini mencari neneknya karena tidak terlihat di dalam rumah.

Dicari di depan rumah, tak ditemukan, Yulianti kemudian mencari ke belakang, ke kandang kambing. Namun di situ tidak juga ditemukan sang nenek, padahal selain ke pekarangan, Mariam juga sering terlihat di kandang kambing itu.

Pencarian kemudian dilanjutkan di pekarangan belakang yang ditumbuhi rumpun bambu di samping dapur. Salah satu kebiasaan sang nenek pada siang hari adalah membersihkan pekarangan dari tumpukan daun bambu.

Begitu sampai di pekarangan rumah, Yulianti mendapati pemandangan yang memilukan, karena neneknya tergeletak di tanah di tengah bara api sisa daun bambu yang terbakar.

Seketika itu, Yulianti langsung menjerit histeris minta tolong hingga seluruh anggota keluarga yang lain dan warga berdatangan ke lokasi.

“Ya memang biasanya nyapu di belakang bersih bersih sampah. Tidak tahu persisnya bagaimana,” kata Masduki, salah satu anak Mariam.

sumber
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger