Pembunuh Hartati Guru SD di Bandar Lampung Terungkap setelah 5 tahun, Masih Ingat Kejadian Pembunuhan Hartati, seorang guru SD yang sejak Rabu (23/02/2005) lalu dilaporkan hilang diculik, mayatnya, Jumat (25/02), ditemukan terapung di dalam sumur. Korban diduga tewas dibunuh kawanan perampok yang juga mengasak uang jutaan Rupiah miliknya.
Teka-teki hilangnya Hartati Sahe, warga Jl. M.H. Tamrin No. 54, Gotongroyong, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, akhirnya terungkap. Wanita berusia 47 tahun yang bekerja sebagai guru di sebuah sekolah dasar negeri di Bandar Lampung ini, ditemukan keluarganya dalam kondisi tidak bernyawa di dalam sumur didalam rumahnya.
5 tahun Buron Pembunuh Guru SD Ditangkap
Pelarian Daryono (45), warga Kampung Celirik Cikarang, Panjang Selatan, Panjang, berakhir. Pembunuh Hartati Saheh, warga Jl. M.H. Tamrin No. 54, Gotongroyong, Tanjungkarang Pusat, ini dibekuk Unit Reskrim Polsekta Panjang sekitar pukul 21.30 WIB Kamis (25/2).
Diketahui, pembunuhan terhadap guru SDN 1 Gotongroyong itu terjadi Kamis (24/2/2005). Korban ditemukan tidak bernyawa di dalam sumur rumahnya. korban pertama kali di temukan oleh Ferry HT, keponakannya yang curiga dan memiliki Firasat dan ternyata benar
Secara kebetulan, Feri berhenti dan melongokkan kepala ke sumur yang tertutup dua balok dan papan. Awalnya, Feri tidak tahu jika mayat yang mengapung itu adalah bibinya. Sebab, sumur tersebut gelap.
Karena penasaran, dia lalu mengambil lampu neon untuk menerangi dasar sumur. Begitu lampu neon diarahkan ke dasar sumur, Feri melihat tubuh yang mengenakan daster warna merah jambu bermotif kembang-kembang dengan posisi tertelungkup. Teryata, dia adalah bibinya yang hilang selama Tiga hari.
Sebelumnya, Hartati hilang sejak Selasa (22/2/2005) sekitar pukul 13.00 WIB. Hilangnya Hartati bersamaan peristiwa pencurian yang terjadi di rumahnya. Kanitreskrim Polsekta Panjang Iptu Samsari, S.H. mengatakan, tersangka ditangkap di rumah kakaknya di Panjang. Sebelum tertangkap, tersangka diketahui bersembunyi di daerah Pandeglang, Banten.
’’Saat ditangkap, dia baru dua hari berada di Bandarlampung. Mengetahui informasi kepulangannya, kita langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkapnya. Tersangka sudah kita limpahkan ke Poltabes Bandarlampung,” katanya kemarin (26/2).
Lebih jauh Samsari mengatakan, dari pengakuannya, pembunuhan itu dilakukan tersangka dengan maksud untuk menguasai harta korban. ’’Korban dibunuh dengan dipukul kepalanya menggunakan palu. Lalu, tubuhnya dimasukkan dalam sumur,” terangnya.
Hingga saat ini polisi masih mengembangkan kasusnya dan pelaku masih di tahan di Poltabes bandar lampung
+ komentar + 1 komentar
semoga kebenaran bisa terungkap dan keadilan bisa d tegakkan.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam