Selamat datang di Berita Lampung Online

Daerah Rawan Kecelakaan

Sunday, September 6, 20090 komentar

Dinas Perhubungan Provinsi Lampung mencatat 11 titik daerah rawan kecelakaan lalu lintas, 4 rawan longsor, dan 7 rawan kemacetan."Itu data yang kami publikasikan setelah memantau di lapangan, dan pengguna jalan supaya waspada ketika melintas di daerah tersebut," kata Kasi Angkutan Darat Dishub Lampung, Bambang Sumbogo, di Bandar Lampung, Minggu (6-9).
Sebelas titik rawan kecelakaan lalu lintas itu yakni di Tegineneng, Pesawaran kilometer (km) 37--38; Tarahan, Lampung Selatan; Terbanggibesar, Lampung Tengah km 53--54.Kemudian, Tugu Raden Intan, Bandar Lampung, hingga Tegineneng, Pesawaran, Hargomulyo km 77--78; Gadingrejo, Pringsewu Km 34--35, Jalintim Menggala Km 111--112, Blambangan Umpu Km 219--220, Blambangan Pagar Km 89--90, Way Kanan; Gedongtataan, Pesawaran Km 29--30, dan Abungbarat, Lampung Utara Km 140--141.

Sementara, daerah rawan longsor yakni antara Bukit Kemuning--Liwa, Liwa--Krui, Krui--perbatasan Bengkulu, dan Kotaagung--Krui. Sedangkan daerah rawan macet yakni jembatan Tegineneng, Pesawaran; Pasar Bandarjaya, Lampung Tengah; dan Pasar Natar, Lampung Selatan.Lainnya, Pasar Pringsewu, Kabupaten Pringsewu; THR Pasir Putih, Lampung Selatan, Pasar Gadingrejo, Pringsewu; dan ruas jalan TPI Lempasing-Hanura, Pesawaran.

Gubernur Lampung juga telah mengeluarkan imbauan kepada bupati/wali kota demi kelancaran arus lalu lintas selama mudik Lebaran 2009. Imbauan tersebut antara lain penertiban pasar tumpah terutama di jalur lintas utama, melarang penggunaan badan jalan untuk mencari dana pembangunan masjid.Kemudian, pengamanan dan pengendalian daerah rawan macet dan rawan kecelakaan lalu lintas pada jalur utama angkutan Lebaran, meningkatkan koordinasi dengan aparat keamanan untuk meningkatkan rasa aman bagi pengguna Terminal Rajabasa dan menindak tegas oknum calo dan copet di terminal/stasiun/pelabuhan.

Selain itu, menghentikan sementara kegiatan pungutan TPR pada jalur jalan negara dan provinsi (H-7 s..d. H+7 ), dan meningkatkan pemantauan ketersediaan BBM dan SPBU pada jalur-jalur utama dan imbauan untuk buka 24 jam.Sementara itu, Kapolda Lampung Brigjen Ferial Manaf melalui Kabid Humas Polda Lampung AKBP Fatmawati mengatakan Polda menyiapkan pengamanan bersama instansi terkait. "Brimob Polda fokus pengamanan di kereta api, sedangkan bantuan personel Brimob dari Mabes Polri di Bakauheni dan Merak," kata Fatmawati.

Dilarang Menyeberang


Seperti biasanya, pemerintah juga melarang truk bermuatan selain sembako untuk menyeberang di Pelabuhan Merak-Bakauheni dan sebaliknya, pada H-7 sampai H+7 Lebaran.
"Seperti biasa dalam pelaksanaan angkutan Lebaran, hanya truk yang mengangkut sembako dan sayuran yang boleh menyeberang untuk memberikan pelayanan penyeberangan bagi manusia," kata Bambang Sumbogo.

Karena itu, kata dia, pihaknya akan terus memantau dan mengawasi serta memeriksa truk yang tidak bermuatan sembako untuk dialihkan ke areal parkir guna tidak menuju pelabuhan.Sementara itu, armada untuk angkutan penyeberangan selama arus mudik-balik Lebaran tahun 2009, ada 33 kapal ro-ro dan tujuh kapal cepat.

Jumlah trip yang dilayani kedua jenis kapal tersebut yakni 96 kali untuk kapal ro-ro dan 21 trip kapal cepat jika kondisi cuaca memungkinkan.Kapasitas penumpang kapal ro-ro pada kondisi normal sebanyak 44.714 orang dengan dispensasi 13.414 orang dan kondisi padat sebanyak 53.657 orang dengan dispensasi 16.097 orang.

Sedangkan kapal cepat baik kondisi normal maupun padat, jumlah penumpang yang dapat terangkut sebanyak 3.426 orang, sehingga jumlah penumpang terangkut pada kondisi normal sebanyak 61.554 orang dan kondisi padat 73.180 orang per hari.Jumlah kendaraan yang terangkut melalui penyeberangan untuk jenis roda dua atau sepeda motor kondisi normal 16 ribu unit dan padat 19.200 unit.

Roda empat dan lebih kondisi normal 9.792 unit dan padat 11.678 unit, jadi jumlah kendaraan terangkut saat normal 25.792 unit dan kondisi padat 29.232 unit.Pada armada kereta api, ada dua jenis yang melayani Lampung-Palembang yakni KA Limex Sriwijaya dengan kapasitas penumpang 584 orang dan KA Rajabasa dengan jumlah penumpang terangkut 972 orang, sehingga total terangkut sebanyak 1.556 orang. KA Lampung Ruwa Jurai yang melayani Bandar Lampung--Kotabumi, Lampung Utara pada kondisi normal mampu mengangkut 408 penumpang

Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger