Selamat datang di Berita Lampung Online

Pilkada Tuba memanas massa segel kantor KPUD

Monday, August 6, 20120 komentar

Berita Lampung - Pilkada Tuba memanas massa segel kantor KPUD : Ratusan massa yang tergabung dalam masyarakat Cinta Tuba, terus melakukan berbagai upaya penolakan terhadap pelaksanaan Pilkada Tuba 27 september mendatang.

Saat berunjuk rasa Senin siang, massa tidak hanya menduduki kantor KPU namun massa juga melakukan upaya penyegelan kantor KPU.
 Bahkan sejumlah massa juga melakukan penyegelan ruang Ketua DPRD Tuba, tidak sampai disitu massa juga menduduki Kantor Pemkab Tuba, dan mengancam menginap dikantor Pemkab Tuba.

Massa yang terbagi dalam dua kelompok itu melakukan aksi di tempat yang berbeda pada pukul 08.00 wib, yang mana sebagian menduduki kantor Pemkab Dan massa lainnya berorasi di DPRD Dan KPU, dengan masing-masing massa berjumlah sekitar 1000 orang.

 Sempat diwarnai kericuan dalam aksi tersebut, massa yang akan mencoba masuk untuk menyegel kantor KPU dilarang oleh puluhan aparat Polri.

Seorang Anggota Brimob Briptu Ardi terluka dibagian kepala akibat lemparan batu massa dengan luka robek sekitar 5 cm, korban langsung mendapat perawatan ringan aparat kepolisian lainnya, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 wib, sementara aksi serupa kembali terjadi seorang demonstran asal Kecamatan Menggala Timur, Mbah Sentot. dikabarkan tertembak senjata peluru karet aparat dipaha kanan.

 Kericuhan diawalai dari aksi dorong-dorongan antara massa dengan aparat kepolisian. Massa pun beringas dan terjadilah salin lempar batu ke arah aparat. Kejadian tersebut hanya berlangsung tidah lebih dari 20 menit. Aparat kepolisian yang dibantu aparat TNI berupaya meredam amuk massa. Ditengah seriusnya orator berorasi juga diwarna adanya insiden pengejaran terhadap seorang pemuda yang diduga penyusup yang hendak memata-matai aksi massa.

Namun sekitar pukul 14.00 wib kembali aparat yang tengah berjaga terlibat aksi bentrok kembali, hal tersebut diduga akibat para massa mencoba masuk dengan tujuan akan menyegel kantor tersebut KPU.

Namun saat akan melakukan penyegelan dengan memaku dengan menggunakan kayu dan paku pihak kepolisian mencoba melakukan penyegahan.

Massa mencoba tetap masuk ke dalam halaman KPU yang telah di blokir oleh aparat polisi dan mobil water canon.

Namun warga tetao memksa, akibat saling dorong mendorong akhirnya, pihak kepolisian menembakkan gas air mata dan menyemburkan air dari mobil water canon ke arah massa. Melihat aksi aparat, massa pun kemudian melakukan pembalasan dengan melakukan pelemparan batu ke arah petugas.

Kejadian yang mendapatkan peratian warga sekitar tersebut berlangsung selama 15 menit, dan aksi sempat berhenti saat masing-masing pimpinan melakukan negoisasi dan kedua belah pihak untuk tidak saling menyerang.

Koordinator lapangan Syofuan Ismail saat ditemui menegaskan, pihaknya memastikan tidak akan menghentikan aksinya sebelum adanya jawaban dari pihak Pemkab setempat yakni permohonan penundaan Pilkada hingga dilakukan tahapan pendaftaran ulang. Mereka juga menuntut Bupati untuk segera menggelar rapat bersama Muspida plus. Guna memastikan bahwa Pilkada benar-benar ditunda dan diagendakan penyusunan anggaran tahapan Pilkada ulang.

"Kami tidak akan pergi dari sini (Kantor Pemkab) sebelum Bupati benar-benar menggelar rapat Dan menyikapi hal ini dengan serius jika tidak kami tidak akan pergi dari kantor ini,"tegas Syofuan Ismail.

Terpisah, Kasat Shabara Polres Tuba, AKP D. Antoni mendampingi Kapolres Tuba, AKBP Shobarmen, meminta agar massa yang melakukan unjuk rasa dapat menahan diri dan tidak bertindak anarkis.

"Mari kita bersama-sama menciptakan Tulangbawang yang kondusif," serunya

Untuk mendapatkan Berita update hari ini kunjungi Berita Lampung
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger