Berita Lampung - pertumbuhan industri manufaktur triwulan II-2012 : Produksi industri manufaktur besar dan sedang (qtq) Provinsi Lampung pada triwulan II-2012 mengalami pertumbuhan sebesar 1,97 persen dari triwulan I. Hal itu mengindikasikan terjadinya peningkatan produksi produk-produk industri, baik skala besar maupun sedang.
Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Aryanto menerangkan, perusahaan industri manufaktur besar dan sedang (IMBS) tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung. "Sebagian besar di antaranya berada di Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, dan Bandar Lampung," urainya,
Pengelompokan industri besar dan sedang didasarkan pada jumlah tenaga kerja. Industri sedang memiliki 20-99 tenaga kerja dan industri besar di atas 100 tenaga kerja.
IMBS merupakan salah satu sektor andalan pembangunan nasional dan memiliki peran penting dalam penyerapan tenaga kerja. Peningkatan terjadi di semua subsektor industri. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada subsektor industri karet dan barang dari karet dan barang dari plastik sebesar 2,98 persen.
Kemudian diikuti subsektor industri makanan (1,39 persen) dan subsektor industri kayu dan barang-barang dari kayu (tidak termasuk furnitur), dan barang-barang anyaman (1,15 persen).
Aryanto menjelaskan, dalam empat triwulan terakhir, pertumbuhan produksi IMBS (qtq) di Lampung pada tiga triwulan sebelumnya mengalami penurunan. Peningkatan baru terjadi pada triwulan II ini.
Pada triwulan III-2011 terjadi penurunan sebesar 0,17 persen. Kemudian pada triwulan IV-2011 kembali turun 1,45 persen dan triwulan I-2012 merosot 3,26 persen.
Peningkatan produksi IMBS pada triwulan II sebesar 1,97 persen menunjukkan adanya kenaikan penyerapan pasar terhadap produk-produk industri manufaktur besar dan sedang.
Selain perusahaan industri manufaktur besar dan sedang (IMBS), juga terdapat industri manufaktur mikro dan kecil (IMK). Data statistik IMK memiliki arti penting bagi pembangunan dan memberi andil terhadap kebijakan pemerintah yang difokuskan pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Di Lampung, pengumpulan data IMK dilakukan secara sampling dan tersebar merata hampir di seluruh kabupaten/kota. Di mana pertumbuhan produksi IMK (qtq) pada triwulan II-2012 naik 6,47 persen dari triwulan I.
Kabid Statistik Produksi BPS Lampung Aryanto menerangkan, tingginya permintaan dan daya beli masyarakat menjadi penyebab naiknya produksi IMK pada triwulan II. Bila dilihat dalam triwulan yang sama, tahun ini pertumbuhan produksi IMK juga naik 3,73 persen dari tahun 2011.
Dia bahkan mengungkapkan, pertumbuhan IMK Lampung berada di atas pertumbuhan nasional yang justru mengalami penurunan 3,35 persen. Tiga subsektor yang mengalami pertumbuhan terbesar Indonesia adalah industri tekstil (12,73 persen), industri pakaian jadi (11,62 persen), dan industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (11,31 persen
Untuk mendapatkan Berita update hari ini kunjungi Berita Lampung
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam