Selamat datang di Berita Lampung Online

Gawat Pelamar CPNS Sumsel Rata-rata Gatek

Monday, November 15, 20100 komentar

Gawat Pelamar CPNS Sumsel Rata-rata Gatek ; Metode pendaftaran online yang diterapkan pada penerimaan CPNS tahun ini membingungkan pelamar. Rata-rata pelamar tidak mengerti atau gagap teknologi (gaptek) serta tidak bisa mengoperasikan internet untuk melamar. Akibatnya, para penjaga warung internet (warnet) cukup sibuk dibuat para pelamar yang datang untuk mendaftar. Mereka diminta untuk membuatkan alamat email serta tata cara melakukan registrasi.

Itulah situasi yang terpantau di Palembang, Pangkalan Balai, dan Prabumulih. Sementara hingga hari kedua pendaftaran CPNS Sumsel 2010, Minggu (14/11) pendaftar yang registrasi via online sudah mencapai 35.228 orang. Namun registrasi berjalan lambat. Sedikitnya diperlukan waktu tujuh jam untuk mengakses situs www.cpns-sumsel.com.

“Hingga sore ini (kemarin) pendaftar sudah 35.288. Untuk sementara baru itu informasi yang bisa kami sampaikan. Selebihnya nanti kita koordinasikan lagi,” ujar panitia penerimaan CPNS, Zainudin Nawawi, Minggu (14/11).

Pantauan Sripo, sejumlah warnet di Palembang banyak dikunjungi pelamar yang akan melakukan registrasi via online. Yuga, salah satu calon pendaftar mengatakan, untuk melakukan registrasi secara online tidaklah mudah.

Sebab website yang disediakan hanya satu sementara yang mengunjunginya ribuan orang. Bahkan, untuk menyelesaikan registrasi tersebut ia membutuhkan waktu 7 jam.

“Seharusnya panitia menyediakan banyak alternatif website buat daftar. Dengan begitu, kita pendaftar bisa memilih dan tidak kesulitan. Saya sudah dari jam 08.00 tadi berusaha, baru bisa sekarang jam 15.30,” katanya.

Hal senada dikatakan calon pendaftar Apriyanti. Menurutnya, pendaftaran CPNS dengan sistem online justru menyulitkan. Sebab selain situs yang ditentukan sulit diakses, juga tidak semua calon pelamar mengerti cara mencetak lembar verifikasi.

“Saya tidak tahu mengapa pendaftaran harus melalui online. Padahal masih juga ada berkas yang harus dikirimkan. Atau memang sengaja agar banyak yang gugur,” ujarnya.

Berbeda dengan keduanya, Amin salah seorang pendaftar lainnya punya cara sendiri dalam mengakses website tersebut. Ia membukanya sepagi mungkin, sekitar pukul 05.00. Menurutnya pada pagi hari tidak banyak pendaftar yang mengunjungi situs ini. dengan begitu, ia bisa leluasa membuka dan melakukan registrasi.

“Wajarlah website-nya satu, sementara yang memerlukan ribuan, jelas susah,” kata Amin.

Ikut Sibuk Sementara itu sejak dibukanya pendaftaran CPNS tahun 2010 ini sejumlah warnet di Palembang kebanjiran pelanggan. Sejak pagi hingga sore 60 persen pengunjung warnet adalah mereka yang ingin melakukan registrasi via internet.

Dede, pemilik Safa Net mengatakan, dua hari belakangan warnet miliknya ramai dikunjungi calon pendaftar CPNS. Akibatnya, ia sebagai pemilik dibuat sibuk melayani mereka yang mengalami kendala mengakses situs yang dituju. Belum lagi ditambah dengan beberapa di antaranya yang memang tidak mengerti cara mengakses dan melakukan registrasi.

“Dari sisi bisnis saya kebanjiran pelanggan. Tapi sekaligus ikut susah karena banyak yang mengeluh dan sebagian memang tidak mengerti,”katanya.

Situasi serupa juga terjadi di Pangkalanbalai, Banyuasin. Tri Hariono, petugas warnet Civil di Jalan KH Sulaiman Kelurahan Kedondongraye Pangkalanbalai, harus bolak balik membantu sejumlah calon pelamar.

Umumnya mereka bingung mengakses dan memasukkan data ke website. Sebagian calon pelamar yang terbiasa menggunakan internet tampak santai saat mengakses website yang dimaksud. Namun yang gagap teknologi tampak uring-uringan.

Sementara itu, Kabid Mutasi dan Pengembangan BKD Leni Milana AP MSi mengimbau para pelamar untuk hati-hati dalam mengisi data melalui internet tersebut.

“Jika salah akan menyebabkan kesalahan dalam pendaftaran. Pada saat mengakses di website www.cpns-sumsel.com jangan lupa mengklik Kabupaten Banyuasin. Kalau salah, maka salah pula pendaftarannya jadi harus hati-hati dan jeli dalam mengisinya. Kalau administrasinya gagal tentu akan selanjutnya akan gagal,” katanya.

Serbu Warnet Di Prabumulih, pelamar menyerbu Warnet di segala penjuru kota. Mereka memadati tempat tersebut untuk melakukan registrasi guna melamar CPNS di Prabumulih.

Para pelamar rata-rata datang hanya bermodalkan syarat-syarat yang dibutuhkan. Namun, saat akan melakukan registrasi mereka meminta bantuan penjaga warnet.

Meli, penjaga Warnet Yudhistira di Kelurahan Tugu Kecil Prabumulih mengatakan, rata-rata pelamar tidak mengerti bagaimana melakukan registrasi. Selain tidak memiliki email, para pelamar rata-rata gaptek.

Untuk pelayanan tambahan itu, Meli meminta biaya tambahan juga. Biayanya antara Rp 5-15 ribu perorang. Harga itu belum termasuk sewa komputer dan cetak. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Prabumulih, Drs H Sobban Asmuni menyebut, penerimaan CPNS tahun ini sengaja dibuat berbeda dari tahun sebelumnya.

Sebelum mengirimkan lamaran, para pelamar diminta melakukan registrasi melalui internet terlebih dahulu. Tujuannya tidak lain agar pelamar tidak memiliki nomor ganda baik di satu wilayah maupun di dua wilayah berbeda. Apalagi, tahun ini penerimaan CPNS dilakukan berbarengan oleh seluruh kota/kabupaten di seluruh Sumsel.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger