Melihat tanda-tanda Pacar Anda Berbohong

Melihat tanda-tanda Pacar Anda Berbohong : Ketika seorang pria mencoba melarikan diri dari suatu masalah, gerak-geriknya seringkali mengkhianati dirinya sendiri. Kasihan, ya? Hal ini menyebabkan Anda bisa mengetahui bahwa ia sedang berbohong, atau sedang menyembunyikan masalah.

Bahasa tubuhnya ini tak akan banyak bedanya, meskipun hubungan Anda baru berjalan beberapa bulan atau sudah bertahun-tahun. Pada dasarnya sih, ada empat gerak-geriknya yang patut Anda curigai.

Melingkarkan pergelangan kaki di kaki kursi
Makna: Berbohong itu sebenarnya membebani diri sendiri. “Jadi ketika seorang pria berniat mengungkapkan kebenaran, tubuhnya akan tegang,” kata pakar bahasa tubuh, Janine Driver. “Akibatnya, ia akan menunjukkan sikap duduk yang lebih kaku, sebagai tanda bawah sadar pengendalian dirinya.” Secara fisik ia juga tampak berjuang untuk menahan dulu keseluruhan ceritanya.

Tiba-tiba memasukkan tangannya ke dalam saku
Makna: “Menampilkan telapak tangan menunjukkan rasa nyaman dan terbuka. Jadi ketika dia berbohong, secara naluriah pria ingin menyembunyikan telapak tangannya,” kata Patti Wood, penulis buku Success Signals: A Guide to Reading Body Language. Cara lain yang digunakannya adalah menyembunyikan tangannya di punggung atau memegang benda-benda seperti ponsel.

Mengangkat salah satu atau kedua bahu
Makna: “Hati-hati jika ia melakukan hal ini sambil mengatakan pernyataan definitif, seperti ‘Aku enggak ketemuan sama dia,’” kata Driver. Mengangkat bahu adalah cara pria mengatakan hal yang bukan sesungguhnya, seperti menyilangkan jari di belakang punggungnya. Hanya saja, dia tidak menyadari gerak bawah sadar ini. Hal ini juga menjadi caranya tanpa sadar, untuk tidak mengakui kebohongan dan menghindari rasa bersalah.

Menggunakan jari telunjuknya untuk menggosok bagian bawah hidungnya
Makna: “Tanda ini biasanya ditunjukkan oleh pria yang tidak biasa berbohong, sehingga mereka merasa menyesal,” kata Wood. “Segera setelah dia berbicara, dia akan menyentuh wajahnya dengan sedikit menyembunyikan mulutnya. Seakan-akan dia tidak percaya apa yang baru saja ia katakan.”