Jumlah Realisasi Penyaluran Beras Raskin di Lampung ; Perum Bulog Devisi Regional Lampung baru menyalurkan beras untuk keluarga miskin (raskin) sejak Januari hingga 25 Oktober 2010 sebanyak 100.368,510 ton atau baru terealisasi 90,42 persen. "Rencana penyaluran raskin secara kumulatif pada periode itu sebanyak 110.000 ton lebih, tapi yang terealisasi hanya 90,42 persen ," kata Kepala Humas Perum Bulog Divre Lampung, Edi Hanif, di Bandaralampung, Rabu.
Ia menyebutkan, pagu rumah tangga sasaran raskin tahun 2010 untuk Provinsi Lampung sebesar 115.439,064 ton yang ditetapkan berdasarkan data RTS hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial 2008 (PPLS 08) Badan Pusat Statistik yaitu sebanyak 739.994 RTS.
"Dari 14 Kabupaten/Kota dan 204 Kecamatan se-Provinsi Lampung, jumlah titik distribusi penyaluran raskin berjumlah 2.339 titik distribusi," ujar Edi.
Untuk harga tebus raskin di titik distribusi sebesar Rp.1.600/kg.
Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) Provinsi Lampung untuk raskin tahun 2010 mengalami penurunan 2,34 persen dari data tahun 2009. RTS tahun 2009 yang menerima raskin sejumlah 757.741 sedangkan tahun 2010 sejumlah 739.994 RTS atau berkurang 17.747 RTS.
Edi menjelaskan, beras yang disalurkan itu, adalah beras hasil petani Lampung tahun 2010. Menurut dia, belum terealisasi 100 persen penyaluran raskin itu karena ada beberapa daerah di Lampung yang belum menebus beras untuk keluarga miskin tersebut. Program raskin kata dia, menunjukkan pemerintah senantiasa komitmen dalam pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat khususnya penduduk miskin.
Disamping itu program raskin juga dimaksudkan untuk meningkatkan akses masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok sebagai salah satu hak dasar masyarakat. Tujuan program raskin sendiri adalah untuk mengurangi beban pengeluaran RTS melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras.
Berdasarkan catatan Perum Bulog Lampung, jumlah penyaluran yang sudah terealisasi dengan kuantum terbesar terdapat di Kabupaten Lampung Tengah dengan jumlah real isasi 6.540,645 ton dari rencana 7.974,900 ton. Kemudian diikuti Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah realisasi sebesar 6.221,545 ton dari rencana realisasi 8.742,375 ton.
Realisasi terbesar ketiga terjadi di Lampung Timur dengan jumlah realisasi 5.776,290 ton dari rencana 7.249,500 ton. Sedangkan di Tulang Bawang realisasi penyaluran mencapai 4.608,300 ton dari rencana realisasi sebanyak 6.354,225 ton. (sumber Bulog.co.id)
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam