Selamat datang di Berita Lampung Online

Aneh Toni Togar Kendalikan Aksi Teror dari Penjara

Monday, October 25, 20100 komentar

Berita Lampung Aneh Toni Togar Kendalikan Aksi Teror dari Penjara : Terpidana kasus terorisme, Toni Togar, diduga menjadi otak perampokan bersenjata api dan aksi teror di Medan, Sumatera Utara. Kini, Toni yang sedang menjalani masa hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Siantar itu dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Lantas, bagaimana Toni Togar menyusun rencana aksi teror dan berkomunikasi dengan komplotannya itu?

Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan, Toni Togar, beberapa kali meminjam telepon genggam milik penjaga tahanan (sipir) untuk berkomunikasi dengan orang di luar tahanan.

"Yang saya dapat (informasi) mengenai itu, dia kadang-kadang meminjam handphone orang sipir itu," kata Iskandar di Mabes Polri, Jakarta, Senin 25 Oktober 2010. Iskandar yakin, terjalinnya komunikasi antara Toni Togar dengan komplotannya melibatkan penjaga penjara. "Pasti pengawas yang di dalamnya," kata dia.

Namun, Iskandar tidak tahu pasti bagaimana seorang terpidana teroris seperti Toni Togar ini bisa meminjam telepon genggam sipir penjara. Karena, lanjut dia, pengawasan dalam penjara bukan lagi tanggung jawab kepolisian. "Itu urusan teman-teman yang di Kemenkumham itu," kata dia. "Saya dengar seperti itu, tapi mudah-mudahan enggak benar."

Iskandar mengatakan, polisi mengetahui keterlibatan Toni ini dari keterangan beberapa pelaku perampokan yang tertangkap di Medan beberapa waktu yang lalu. "Ya dari pengakuan mereka yang ditangkap," kata dia.

Berdasarkan catatan yang dimiliki kepolisian, rekam jejak Toni Togar dalam jaringan teroris tergolong mumpuni. Toni tercatat pernah mengikuti pelatihan militer di akademi Al Jama'ah Al Islamiah di Afganistan pada tahun 1995. Toni juga terlibat peledakan bom di gereja-gereja di Pekan Baru pada malam Natal tahun 2000 di bawah koordinasi Hambali, tokoh senior Jamaah Al Islamiyah.

Tak hanya itu, berdasarkan catatan Kepolisian, Toni terus melancarkan berbagai aksi teror hingga 2003. Tahun 2003, Toni terlibat perampokan Bank Lippo di Medan dan merencanakan perampokan Bank Lippo sebelum peledakan Hotel JW Marriot. Selain itu, Toni juga terlibat pendanaan dan perekrutan pelaku bom JW Marriot 2003 bersama Noordin M Top dan Dr Azahari.Sumber • VIVAnews
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger