Selamat datang di Berita Lampung Online

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Keluarkan Letusan 117 Kali

Sunday, October 31, 20100 komentar

Berita Lampung Aktivitas Gunung Anak Krakatau Keluarkan Letusan 117 Kali ; Gunung Anak Krakatau (GAK) mengeluarkan letusan sebanyak 117 kali, dan suara letusannya terdengar hingga Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. "Aktivitas GAK sudah mulai mengeluarkan letusan sejak tanggal 27 Oktober atau dua hari yang lalu," jelas pengamat di Pos Pemantau GAK di Cinangka, Kabupatem Serang, Sikin, Jumat (29/10/2010).

Dia menjelaskan, aktivitas GAK saat ini statusnya masih waspada, sehingga nelayan masih bisa melakukan kegiatanya. "Yang terpenting jangan terlalu dekat, paling dekat di radius 4 kilometer dari GAK," terangnya.Data yang ada di Pos Pemantau katanya, sepanjang tanggal 28 Oktober lalu, selain mengalami letusan sebanyak 117 kali, hembusan 56 kali, tremor atau gerakan 102 kali, dan sinar api terlihat dua kali dengan warna putih kelabu menggumpal, vulkanik dangkal 61 dan vulkanik dalam 12.

Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan segera menerjunkan tim tanggap bencana secara khusus untuk memberikan sosialisasi terkait meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau Terbaru di Perairan Selat Sunda, Lampung. Baca Sejarah Gunung Anak Krakatau

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Selatan Sutono, di Kalianda, Sabtu (30/10) mengatakan, satuan kerja yang menangani hal tersebut akan segera diterjunkan untuk memberikan peringatan dini kepada warga yang tinggal di daerah sekitar gunung itu. Dia mengatakan, penduduk yang dekat dengan daerah itu yakni penduduk yang ada di Pulau Sebesi dan Sebuku serta pesisir pantai Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.

Pihaknya mengimbau warga untuk mewaspadai akan meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau Terbaru yang terletak di Perairan Selat Sunda itu. "Para pamong desa di Desa Sebesi Kecamatan Rajabasa harus memberikan pengertian kepada warga untuk tetap waspada," jelas dia.

Kemudian, bagi nelayan yang biasanya melaut di sekitar Gunung Anak Krakatau tersebut agar lebih waspada dengan menjaga jarak aman demi menjaga keselamatan. Meskipun masih sebatas waspada karena pemerintah tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bersama.

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan Andi Suardi mengatakan, aktivitas gunung berapi itu pada Sabtu (30/10) ini masih meningkat. Menurut dia, intensitas gempa vulkanik dangkal dan dalam yang disertai letupan masih tetap tinggi yang diperkirakan mencapai ratusan kali seperti sehari sebelumnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan pemantauan dari pos yang berjarak 40 kilometer dari gunung tersebut, Krakatau masih terus menyemburkan abu dan pasir vulkanik hingga beberapa ratus meter di atas permukaan gunung. "Material panas tersebut sebagian berjatuhan ke laut karena tekanan semburan cukup tinggi dibandingkan saat normal," jelas dia.

Dia menambahkan, akan terus meningkatkan pengawasan terhadap gunung api tersebut karena Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan statusnya menjadi waspada.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger