![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh47fn8OWVbrbN-k2EBKkrSC4aop7tgIwsXQo8FRX9IU4nI3A6xR-ELj-4KYfvJFpP5klPVEpQosGF-dBwnW4C9MZH-FkOcghdAHZk_s7J8Je3nfNF1E8IDDN0sfieb3gPxLATok7vCaZuF/s320/Pendeta+Terry+Jones+Tetap+Lanjutkan+Rencana+Bakar+Al-Quran.jpg)
Ketika rencana 'Hari Pembakaran Al-Quran' oleh kelompoknya tersebar luas semenjak Juli, Terry mengaku mendapatkan banyak ancaman orang-orang yang akan membunuhnya. Dirinya pun kini dijaga oleh aparat kepolisian bersenjata yang mengikutinya.
Aliran yang dipimpin Terry yang dinamakan 'Dove Outreach Center' tersebut mengklaim bahwa kelompoknya mendapatkan dukungan dari segelintir orang yang mengirimkan kopian kitab suci Umat Islam itu.
Kecaman dan kutukan pun datang dari berbagai pihak. Mulai dari sekretaris Gedung Putih, Kota Suci Vatikan, hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut mengecam keras rencana pembakaran gereja dengan pengikut sekitar 50 jemaah itu.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam