Selamat datang di Berita Lampung Online

Pembunuhan Dewa Ayu Diah Cahyani

Wednesday, September 8, 20100 komentar

Pembunuhan Dewa Ayu Diah Cahyani, Kematian mahasiswa Sekolah Tinggi Kesehatan Bali, Dewa Ayu Diah Cahyani menuai simpati dari banyak kalangannya. Hingga Rabu (8/9), ratusan ucapan bela sungkawa memenuhi alamat Facebook Dewa Ayu Diah Cahyani korban di Echa D. Cahyani (Cha Chaa). Di jejaring sosial ini korban memiliki 1.458 teman. Putri Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli Dewa Gede Suparta, Dewa Ayu Diah Cahyani, ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di kamar kosnya. Namun, polisi belum bisa memastikan apakah ada indikasi pemerkosaan dalam peristiwa tersebut.

Kematian Dewa Ayu Diah Cahyani, mahasiswi Sekolah Tinggi Kesehatan Bali, masih menjadi misteri. Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Sementara berdasarkan hasil hasil visum bagian forensik Rumah Sakit Sanglah, terdapat sembilan luka tusuk di sekujur tubuh gadis berusia 18 tahun itu. “Kami temukan 4 luka tusuk di tubuh bagian kiri, 4 luka tusuk di tubuh bagian kanan dan satu di punggung,” kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Sanglah dr. Dudut Rustyadi, Rabu (8/9).

Dudut memperkirakan, Cahyani tidak melakukan perlawanan ketika diserang. Perkiraan itu muncul karena semua luka tusuk berasal dari satu pisau yang menancap di leher korban. Tentang kemungkinan korban sempat diperkosa sebelum dibunuh, Dudut belum bisa memastikan. "Saya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," dia menjelaskan.

Selain luka tusuk, Dudut menyatakan, hasil visum luar menunjukkan ada luka memar di bibir korban. Pihaknya belum bisa menentukan penyebab pasti kematian korban. Keluarga korban, kata Dudut, belum mengizinkan dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban. Korban saat ini masih dititipkan di kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah. “Masih menunggu perundingan antara polisi dengan keluarga korban,” kata Dudut.

Poto Dewa Ayu Diah Cahyani, ditemukan tewas dengan luka tusuk di kamar kosnya di Jalan Ida Bagus Oka, Panjer, Denpasar Selasa (7/8) petang. Selain penuh dengan luka tusuk, korban ketika ditemukan dalam keadaan bugil. Korban merupakan putri dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli, Bali.

Ayah korban, Dewa Made Suparta mengatakan, keluarganya terpukul dengan kematian korban. Kamar kos yang ditempati Cahyani adalah bekas kamar kakak korban. Gadis itu baru dua pekan tinggal di sana.

Pada Jumat (3/9), korban sempat pulang ke Bangli untuk bertemu keluarga. Tiga hari kemudian dia kembali ke kos karena kegiatan perkuliahan sudah dimulai. “Saya tidak punya firasat apa-apa. Bahkan saya sempat berpesan agar belajar baik-baik,” kata Suparta.

Suparta mulai merasa khawatir setelah telepon genggam Cahyani tidak bisa dihubungi. Dia kemudian meminta adiknya untuk menjenguk Dewa Anom Sayoga. Anom inilah yang belakangan menemukan mayat Cahyani di kamar kos.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger