![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtvG63kw6b26Zt7sGmmVbUJ4RTq-daksTqUOQMi9nM3jspwEca330oi46VQFV_Z3kpP5qDBoE-XP3yGUWxDUK2DyZgq3WYX6or2gJ1EDgQ0WHiWjddNVg4l8wIPtQgaT4oxjU_dWpnWid4/s320/Hubungan+Tes+Keperawanan+Masuk+Sekolah+Dunia+Pendidikan.jpg)
Tujuan pendidikan itu menurut Taufik adalah untuk memperbaiki sistem akademis, spiritual untuk mendapat hasil yang baik. "Lingkungan sekolah yang baik, kondusif, dan perbaikan kurikulum jauh lebih penting," ujarnya Selasa 27 Setember 2010.
Menurut Taufik, dia belum mengetahui keterkaitan tes keperawanan dengan pendidikan. Selain akan melanggar hak asasi, secara sosiologi menjadi tanda yang tidak baik. "Ini masuk areal personal dan multitafsir, baik secara medis," ujarnya.
Karena itu, Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak akan memikirkan ke arah sana. Jakarta akan menuju tahap internasional, dengan target intelektual dan spiritual
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam