Video Penangkapan Abu Bakar Ba'asyir di kawasan Ciamis, Jawa Barat

Polri resmi menahan pemimpin Jama'ah Ansharut Tauhid, Abu Bakar Ba'asyir. Namun, Polri belum menentukan ancaman hukuman kepada tersangka kasus terorisme ini.

"Sudah, resmi-resmi (ditahan)," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komjen Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 11 Agustus 2010.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang mengatakan Ba'asyir dijerat dengan Pasal Pasal 14 jo Pasal 7, Pasal 9, Pasal 11 dan atau Pasal 13 huruf a atau b atau huruf c UU No 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Teroris. "Yakni, merencanakan atau menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme," kata Edward.

Dia mengatakan Polri menilai Ba'asyir melakukan beberapa perbuatan terkait tindak pidana terorisme. Pertama, kata dia, Ba'asyir dianggap aktif turut serta dalam perencaaan kegiatan teroris di Aceh. "Termasuk didalamnya proses pelatihannya sampai aksinya," kata dia.

Kedua, Ba'asyir sebagai pimpinan JAT dinilai katif menggalang dana untuk membiayai pelatihan militer di Aceh. Ba'asyir, kata Edward, meminta pimpinan wilayah JAT untuk menggalang dana. "Dan meberikan uang kepada orang-orang yang ditunjuk untuk operasi dan pengendali di Aceh," kata dia.

Ketiga, lanjut dia, Ba'asyir dinilai mengetahui rangkaian peristiwa terkait rencana dan pelaksanaan pelatihan militer teroris di Aceh. Karena, Ba'asyir selalu menerima laporan-laporan secara berkala dari lapangan.

"Laporan-laporan yang disampaikan secara berkala, bahkan dilaporkan dengan laporan-laporan visual. Divideokan dipaparkan, itu sekaligus pertanggungjawaban terhadap penggunaan anggaran, itu dilakuakan dibebarapa tempat dan disaksikan oleh beberapa orang dan semuanya sudah diperiksa," kata dia.

Video Penangkapan Abu Bakar Ba'asyir

Video penangkapan Abu Bakar Ba'asyir, mantan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia oleh satuan Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri. Ba'asyir dicokok di kawasan Ciamis, Jawa Barat, Senin 9 Agustus 2010.