Ketua II Kepengurusan Pontren Anwarul Huda, Memet (42), menyebutkan, pohon kelapa aneh tersebut merupakan pemberian salah seorang santri sekitar 1 tahun yang lalu. "Saat itu belum terlihat tanda keanehan pada bibit pohon. Setelah lama, ternyata ada dua batang yang tumbuh," ujarnya, ketika ditemui di lokasi, Selasa (3/8).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidHy-xxb5CgcslBC7gc4CQpWfanJogXYnGHQIVZVESjj5Z6a6OT1xoxADuwODo2A9XvoVyJus6ehyt62o4OlyVJX-bScdgO_yVJYHFsj9xDhft9GtcKNWgmSPlEgusH2Hx6oJ2b1gpN_em/s320/Pohon+Kelapa+Bercabang+Dua+Pesantren+Anwarul+Huda+Garut.jpg)
"Munculnya batang yang berdampingan memang tidak lazim. Oleh sesepuh pontren, pohon kelapa tersebut kemudian dipindahkan ke pot dan kemudian dipindahkan ke pekarangan rumah," ujar Memet.
Seiring pertumbuhannya yang kian membesar, kemungkinan besar dalam waktu dekat pohon kelapa tersebut akan dipindahkan dan ditanam langsung di lahan yang berada di bagian samping pontren.
Hal senada diungkapkan santri lainnya, Nurdin (31). Meski pohon kelapa tersebut mempunyai keanehan, namun pihak pesantren sama sekali tidak menganggap hal itu sebagai sesuatu yang patut dibesar-besarkan. "Semua tak ada yang menganggap hal itu sesuatu hal yang luar biasa, kami sadar ini hanya sebuah fenomena alam yang wajar terjadi. Apalagi selama ini sesepuh pontren selalu mewanti-wanti kami agar tidak menganggap pohon tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa, apalagi memperlakukannya secara tak wajar. Pohon ini akan dirawat seperti tanaman lainnya saja, tidak diistimewakan," tuturnya.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam