Pengusaha Tambak Rusak Hutan Mangrove Muara Bawang Pesawaran : Laju alih fungsi kawasan pesisir di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, menjadi tambak kian berlangsung masif. Terakhir, Muara Bawang yang menjadi habitat satwa liar dan kawasan hutan mangrove tersisa di daerah ini luluh lantak oleh tambak.
Berdasarkan pemantauan berita lampung Sabtu (31/7/2010), puluhan hektar areal mangrove yang masih alami di Muara Bawang kini telah berubah menjadi sarana infrastruktur tambak. Ratusan pohon mangrove ditebangi lalu ditimbun dan kini berganti kanal-kanal dan kolam-kolam tambak.
Bahkan, kawasan perbukitan di bagian atas dekat muara dikeruk oleh alat-alat berat. Sehingga, dari kejauhan itu terlihat seper ti bekas-bekas longsoran parah. Perusahaan tambak memapas bukit-bukit ini untuk mendapatkan batu-batu cadas guna material timbunan.
Di Muara Bawang kini berdiri dua usaha tambak baru, dimana satu diantaranya merupakan hasil revitalisasi dari tambak lama. Namun, tambak itu diperluas dan terlihat ikut merusak kawasan mangrove.
Fadliansyah Cholid, Wakil Ketua LSM Cikal (Cinta Kepada Alam) yang mendampingi wartawan ke lokasi, sangat menyayangkan kondisi ini. Sebab, Muara Bawang merupakan habitat berbagai satwa liar macam bebek rawa, belibis, dan elang laut (Haliaeetus leucogaster).
"Satwa-satwa ini memang belum terancam punah di tanah air. Namun, jika Bawang terus dirusak, satwa-satwa ini akan punah, setidaknya di Pesawaran. Karena, ini satu-satunya muara alami yang tersisa di sini," ungkap Fadliansyah.
Home
lingkungan hidup
Pengusaha Tambak Rusak Hutan Mangrove Muara Bawang Pesawaran
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam