Pelaksanaan Pilkada Bulukumba Putaran Dua Berjalan Lancar

Pelaksanaan Pilkada Bulukumba Putaran Dua Berjalan Lancar : Komisi Pemilihan Umum, dan Panitia Pangawas pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Bulukumba memantauan proses pencoblosan pilkada putaran kedua, pagi ini. Pantauan sementara di 10 kecamatan, proses pencoblosan berjalan lancar.

Ada dua pasangan calon yang bersaing di putaran kedua yaitu Zainuddin Hazan-Syamsuddin (Zaidin), dan AM Sukri Sappewali-Rasyid Sarehong (Aspirasi). Kedua pasangan ini memperebutkan 320.148 suara sesuai daftar pemilih tetap. Pemilih tersebar di 780 tempat pemungutan suara di 126 desa dan kelurahan.

Mawardi, anggota KPU Bulukumba mengatakan, pada pilkada putaran kedua tidak ada perubahan jumlah pemilih. "Jumlah suara pada DPT dan TPS pada putaran pertama tidak berubah," katanya.

Dia mengatakan, lima anggota KPU memantau di 10 Kecamatan untuk mengetahui perkembangan di lapangan. Untu menghindari kecurangan, katanya, KPU sudah memberikan kode pengaman pada kertas suara, formulier model C1 dan C2.

"Tidak ada yang bisa memalsukan kertas suara dan model C karena kami memberinya tanda khusus. Kodenya hanya bisa dilihat dengan menggunakan kaca pembesar," ucap Mawardi. Langkah antisipasi lain, formulir C1 sudah diterima di kantor KPU Bulukumba, hari ini.

Ketua Panwas Bulukumba, Noer Rauf mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan di setiap TPS. "Kami melakukan pengawasan ketat untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan di TPS baik saat pencoblosan maupun perhitungan," kata dia.

Panwas menyiapkan 176 orang petugas pengawas yang tersebar di 10 kecamatan. Dia juga mengatakan bahwa tiga anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum, Widya Ningsi, Herianto dan Purnomo, juga memantau langsung proses pemungutan suara putaran kedua di Bulukumba. "Sekarang saya lagi bersama dengan salah seorang dari Bawaslu di Kecamatan Gantarang memantau pemilihan," katanya via telepon.

Menurut dia, hingga saat ini proses pemungutan suara berjalan aman. "Kami belum menerima laporan maupun menemukan terjadinya kecurangan di TPS," katanya lagi.