Selamat datang di Berita Lampung Online

Dampak Efeksamping Es dan Makanan Berminyak Saat Anak Berpuasa

Wednesday, August 11, 20100 komentar

Dampak Efeksamping Es dan Makanan Berminyak Saat Anak Berpuasa ; Bagi anak-anak yang menjalankan ibadah puasa ramadan, sebaiknya hindari es dan makanan dengan kandungan minyak berlebih serta tidak terlalu capek. Tips ini untuk menjauhi sakit selama berpuasa. Anak-anak sebaiknya memperbanyak istirahat setelah bersekolah agar puasanya sempurna. Hal ini karena daya tahan tubuh anak berbeda dengan daya tahan orang dewasa.

Oleh karena itu, pendampingan orang tua diperlukan untuk mengurangi porsi bermain
anak-anaknya. Orang tua juga harus memperhatikan menu sahur dan buka puasa buah hatinya.

"Anak-anak yang berpuasa sebaiknya mengurangi jam bermain dan memperbanyak
istirahat. Faktor lingkungan selama bermain dan fisik anak-anak bisa menganggu
kesehatan dan akhirnya menganggu ibadah puasa," kata spesialis anak RSU dr Soetomo, dr Agus Harianto SpAK kepada detiksurabaya.com di RSU dr Soetomo, Jalan Dharmawangsa, Rabu (11/8/2010).

Faktor lingkungan, lanjut pria berkacamata ini, merupakan faktor yang berpengaruh
pada anak, apalagi kondisi cuaca yang panas dan berangin. Anak-anak rentan terganggu kesehatannya.

Agus juga menyarankan menghindari minuman es dan minyak yang berlebihan pada menu buka puasa. Makanan dan minuman ini rentan mengakibatkan gangguan kesehatan pada anak.

Sedangkan untuk anak-anak yang baru pertama kali menjalankan ibadah puasa, sebaiknya tidak puasa penuh atau puasa setengah hari. Nantinya, seiring dengan perkembangan usia, anak-anak itu mulai dilatih untuk puasa penuh.

"Pendampingan dan perhatian orang tua perlu bagi anaknya yang menjalankan puasa
pertama kalinya. Tidak perlu memaksakan puasa penuh tapi kalau anaknya kuat ya
silahkan puasa penuh," tambahnya.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger