Arena Lampung Fair 2010 porak poranda diterjang angin puting beliung ; sekitar pukul 15.00. Akibat musibah tersebut, pekan raya itu ditutup sementara.
Agenda tahunan yang memamerkan berbagai potensi kabupaten/kota se-Lampung itu akan kembali dibuka setelah kondisinya membaik. "Malam ini (kemarin, red) Lampung Fair ditutup untuk dilakukan pembenahan akibat musibah tersebut. Mudah-mudahan besok (hari ini, red) sudah kembali bisa dikunjungi," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Lampung Sutono saat mengunjungi lokasi Lampung Fair setelah dihantam puting beliung.
Sutono menambahkan pihaknya menutup sementara pameran pembangunan itu disebabkan kondisinya yang tidak tertata dan menghindari risiko yang lebih besar. Pasalnya, dengan aliran listrik disertai hujan, dikhawatirkan terjadi musibah lain. "Kami mohon maaf kepada peserta dan pengunjung."
Sedangkan mengenai kerugian yang diderita peserta, kata Sutono, bukan menjadi tanggung jawab panitia penyelenggara. Pasalnya, musibah tersebut merupakan bencana alam.
Angin puting beliung menerjang lokasi Lampung Fair mulai pukul 15.15 dan berlangsung sekitar 5 menit. Sedikitnya 5 stan rusak parah dan satu tarup ambruk. "Waktu itu gelap karena angin datang dengan cepat disertai hujan deras. Jadi, kami tidak melihat dengan jelas," kata Iyus, penjaga tarup di lokasi Lampung Fair.
Tarup yang sebelumnya digunakan untuk pembukaan Lampung Fair dan direncanakan menjadi tempat penutupan, ambruk karena besi-besi penopangnya tidak kuat menahan terjangan angin.
Hentikan Promosi
Stan pameran yang rusak mayoritas karena penutup atapnya terbang. Akibatnya, barang-barang yang dipamerkan rusak terkena hujan. Dari pantauan Lampung Post, sedikitnya ada lima stan yang rusak, yakni stan Bigland, Adira, DPD PDI-P, TVS, dan PT Makmur Shop. Selain itu, kondisi beberapa stan lainnya juga terlihat dalam kondisi yang tidak tertata rapi.
Marketing PT Makmur Shop, Ardhi Afrianto, mengatakan akibat musibah tersebut, pihaknya kemungkinan tidak melanjutkan promosi di Lampung Fair hingga 6 Agustus mendatang. Pasalnya, banyak perlengkapan yang rusak, antara lain helm, genset, dan ban. "Kemungkinan kami tidak meneruskan promosi di sini hingga selesai," ujarnya.
Ardhi mengaku perusahaan tempatnya bekerja mengalami kerugian materi hingga mencapai Rp100 juta. Sebab itu, pihaknya akan mengomplain dan meminta ganti rugi kepada penyelenggara. Pihaknya membayar kontan 4 stan. Setiap stan harga sewanya Rp15 juta.
Sedangkan Gurmen, penjaga stan DPD PDI-P, mengatakan akibat musibah tersebut, banyak barang elektronik di stannya rusak terkena hujan, seperti televisi dan sound system.
Pedagang
Kondisi lokasi Lampung Fair paska musibah terlihat acak-acakan. Selain banyaknya brosur dan daun-daun berserakan, kondisi stan becek, basah dan lainnya sehingga tidak nyaman dikunjungi. Praktis, hanya anjungan kabupaten/kota yang memiliki bangunan sendiri yang tidak rusak.
Para pedagang kaki lima juga terkena dampak terjangan angin ribut tersebut. Lokasi pedagang di belakang atau dekat loket masuk di pintu utara, kondisinya acak-acakan. Sebagian mereka terpaksa membungkus barang dagangannya agar tidak kehujanan, terutama bagi pedagang yang menjajakan busana.
Bahkan, loket masuk di pintu bagian utara yang terbuat dari kayu dan tripleks juga jebol. Masyarakat yang hendak mengunjungi lokasi Lampung Fair terpaksa mengurungkan niatnya. Mereka mengaku prihatin atas musibah tersebut.
Home
Info Saibumi
Arena Lampung Fair 2010 porak poranda diterjang angin puting beliung
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam