Prosek Pembudidayaan Tanaman Bonsai di Lampung Timur : Pembudidayaan tanaman bonsai cukup berkembang di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, seiring meningkatnya jumlah peminat bonsai di daerah itu. "Jumlah warga yang membudidayakan bonsai semakin bertambah, sebab warga yang lebih dahulu menekuni bonsai terbilang sukses, sehingga menarik warga lain untuk membudidayakannya," kata seorang pembudidaya bonsai, Mustari (33), di Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, sekitar 55 kilometer sebelah timur dari Bandar Lampung, Sabtu (24/7/2010).
Ia menjelaskan, semula warga di daerahnya yang mengembangkan bonsai tidak banyak, yakni sekitar 10 orang. Namun, kini sudah mencapai sekitar 120-an orang lebih. "Kalau ada yang berhasil mengembangkan satu jenis tanaman, warga yang lain akan mengikuti. Tanaman bonsai ini menarik warga karena cukup unik," katanya.
Tanaman bonsai, lanjutnya, menjadi tanaman hias favorit bagi sejumlah warga di daerahnya, karena selain bentuknya yang unik, juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. "Awalnya bonsai hanya sebagai tanaman hiasan di rumah, namun lama-kelamaan cukup diminati banyak orang dan bisa menjadi sumber pendapatan warga," katanya.
Gunawan (28), pembudidaya asal kecamatan yang sama, menjelaskan, sejumlah warga di daerahnya kini semakin banyak yang membudidayakan bonsai, sebab permintaan dari pembli semakin meningkat, selain itu dalam perawatan tidak terlalu sulit. "Saya sebelumnya belum bisa membudidayakan dan merawat tanaman bonsai, namun lama-kelamaan saya banyak belajar untuk membuatnya. Dan kini, sudah bisa membuatkan bonsai secara mandiri," katanya.
Berdasarkan pantauan, tanaman bonsai di Lampung Timur banyak dijual di sepanjang Jalan Raya Kecamatan Pekalongan, atau jalan menuju pintu gerbang ibu kota Sukadana, Kabupaten Lampung Timur. "Di tempat itu dapat ditemui berbagai macam jenis dan warna bonsai yang cukup unik dan menarik sejumlah pengendara yang melewati jalan tersebut," katanya.
Adapun harga bonsai bervariasi, bergantung umur dan bentuk bonsai, di antaranya bonsai ukuran kecil Rp 75-Rp 100 ribu per batang, bonsai ukuran sedang berkisar Rp 200-Rp 300 ribu per batang, dan bonsai ukuran besar (super) berkisar sekitar Rp 500 ribu hingga satu juta rupiah per batang. "Semakin tua umur bonsai, akan semakin mahal. Kemudian, jika bentuknya unik, nilai ekonominya cukup tinggi," kata Gunawan.
Sementara itu, pembudidayaan tanaman bonsai di Lampung Timur banyak dikembangkan di tiga desa di Kecamatan Pekalongan, yakni di Desa Siraman, Tulusrejo, dan Adirejo.
Produksi tanaman bonsai di daerah itu bisa mencapai 1.500 batang per bulan, dengan omzet penjualan hingga mencapai Rp 500 juta/bulan.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam