Pemadaman Listrik di Pekan Baru Delapan Jam Per Hari : Janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa Indonesia bebas pemadaman bergilir sepertinya tidak berlaku di Kota Pekanbaru, Riau. Di sejumlah wilayah ibu kota provinsi kaya minyak itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberlakukan pemadaman listrik hingga delapan jam per hari.
Izam, 29, salah seorang warga Jalan Ikap Arifin Ahmad, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru mengatakan, pemadaman listrik terjadi sejak pukul 08.00 WIB, Rabu (28/7) pagi. Akibatnya, aktivitas harian seperti mencuci dan memasak menjadi terganggu. Bahkan, Izam mengaku sejumlah anggota keluarganya terpaksa tidak mandi untuk pergi ke kantor karena mesin air mati.
"Listrik mati sejak pagi dan kami tidak melakukan persiapan apapun. Padahal kemarin Presiden baru saja berjanji Indonesia bebas pemadaman listrik," ujar Izam.
Pria yang juga wirausahawan itu menambahkan, dirinya sangat menyayangkan kondisi pemadaman listrik yang terus terjadi di Pekanbaru. Sebelumnya, di lokasi kerja di wilayah Jalan Balam Sukajadi, pemadaman juga sempat terjadi selama kurang lebih enam jam per hari. "Kami tak percaya lagi sama janji Presiden. Tak mungkin bisa percaya kalau kenyataannya begini," ungkapnya.
Selain Izam, ratusan keluarga di Kecamatan Marpoyan Damai dan Tampan atau persisnya di wilayah Simpang Tiga Kota Pekanbaru mengeluhkan hal serupa. Listrik padam secara sepihak. Padahal PLN telah memberlakukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) 10%.
"Tarif naik, bukan peningkatan pelayanan yang kami dapatkan, tapi malah listrik pudur," ujar Sespita, salah seorang warga Tangkerang Pekanbaru.
Menanggapi hal itu, Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Regional Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Suwandi Siregar mengatakan, pemadaman listrik di Pekanbaru terjadi karena adanya agenda pemeliharaan rutin menjelang bulan puasa. PLN akan memadamkan sejumlah wilayah selama seharian atau berkisar selama delapan jam (dari pukul 08.00 hingga 16.00) untuk memperbaiki sejumlah mesin trafo dan pembangkit yang sudah tua."Kami meminta pengertian dari masyarakat atas kondisi ini. Pemadaman hanya akan terjadi selama satu hari saja," ucap Suwandi.
Ia menjelaskan, PLN sejak kepemimpinan Dahlan Iskan memasang target bahwa Indonesia bagian barat bebas dari pemadaman listrik bergilir. Pasalnya, rasio kecukupan pembangkit dan kebutuhan listrik di wilayah Indonesia bagian barat sudah mencukupi.
"Sebenarnya pemadaman hari ini sudah kami umumkan di koran lokal. Tapi karena bertepatan dengan pencanangan Indonesia bebas pemadaman listrik, berita pengumuman pemadaman itu pun tenggelam. Yang pasti pemadaman hanya akan terjadi hari ini saja," jelas Suwandi.
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam