Selamat datang di Berita Lampung Online

Konsep pembatasan BBM bersubsidi tak jelas

Wednesday, July 21, 20100 komentar

Konsep pembatasan BBM bersubsidi tak jelas : Konsep pembatasan penggunaan BBM bersubsidi tak jelas. Pemerintah dinilai tak punya nyali untuk menerapkan kebijakan ini secara menyeluruh sehingga justru akan menimbulkan kerumitan layaknya yang terjadi pada kasus elpiji 3 kg.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, jika memang bersungguh-sungguh, maka mestinya pemerintah menerapkan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi secara menyeluruh. Namun kebijakan itu dilakukan secara bertahap.

"Sebenarnya harusnya motor juga dibatasi. Tapi okelah itu bertahap. Pada tahap awal kita cut dulu yang kendaraan pribadi roda empat," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/7/2010).

Menurut dia, rencana pemerintah untuk membatasi penggunaan solar dan premium untuk mobil pribadi yang diproduksi tahun 2005 ke atas masih belum tepat.

Pemerintah akan kesulitan untuk melakukan pengawasan jika pembatasan tersebut hanya dilakukan kepada mobil buatan tahun tertentu.

"Pemerintah nggak punya nyali sebenarnya, masih setengah-setengah dalam menggulirkan wacana ini atau kebijakan ini karena sepanjang masih ada disparitas harga itu kontrolnya sangat sulit di lapangan, seperti gas elpiji ini, ada yang 3 Kg, ada yang 12 Kg. orang akan berpindah ke 3 Kg karena harganya lebih murah. Kalau ada disparitas
harga seperti ini pengawasannya susah, nanti ada mobil tertentu yang memborong BBM nanti dijual ke mobil lain," jelasnya.

Setelah konsumsi BBM subsidi bagi mobil pribadi dibatasi, YLKI juga mengusulkan agar konsumsi BBM bersubsidi untuk kendaraan roda dua dibatasi. Ini mengingat saat ini 73% BBM bersubsidi dikonsumsi oleh motor.

Lagipula, di negara lain yang layak menyandang subsidi itu hanya transportasi umum. Dengan catatan, kualitas pelayanan transportasi umum sudah sangat bagus.

"Jadi PR pemerintah bagaimana memperbaiki transportasi umum massal kalau di kota-kota besar. Itu baru bisa efektif menekan konsumsi BBM kendaraan pribadi. Tanpa itu sebenarnya tidak ada yang salah bagi masyarakat karena angkutan umumnya memang sangat tidak manusiawi, bagi mereka yang punya uang untuk beli mobil ya beli mobil, kalau yang kelas menengah ya beli motor karena ini alternatif solusi, tapi solusi instan yang diciptakan oleh masyarakat sendiri," paparnya.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger