inilah 10 macam produk praktis Penyebab Kematian ; Kehidupan manusia pada zaman modern seperti sekarang ini memang tak lepas dari yang namanya praktis. Mulai dari mie instan hingga surat pun kini bisa dikirim lebih cepat dari zaman dulu melalui SMS dan akses email di internet. Tak hanya itu, aneka produk yang menawarkan kepraktisan pun lahir dan menjamur di mana-mana. Cleanser 2 in 1 pun sekarang sudah banyak bergeser pada satu pembersih untuk semua.
Meski memiliki sisi positif, praktis, namun aneka produk praktis tersebut ternyata belum tentu aman bagi lingkungan dan kesehatan lho. Coba saja simak 10 macam perlengkapan di bawah ini yang ternyata mengandung berbagai zat jahat di dalamnya.
Penggorengan anti lengket
Saat penggorengan anti lengket mulai diperkenalkan pertama kali di dapur-dapur Amerika pada tahun 1960an, pada saat itu para ibu seperti baru mendapatkan alat masak ajaib dari para dewa. Berlalu sudah hari-hari merendam penggorengan lengket dalam air panas.
Namun, ada sebuah rahasia mengejutkan yang perlu kita ketahui bersama tentang bahan pembuat penggorengan anti lengket tersebut. PTFE (atau polytetrafluoroethylene) merupakan lapisan anti lengket yang bila dipanaskan dalam suhu tinggi, bahan ini melepaskan gas beracun yang dapat memicu timbulnya penyakit kanker, gagal organ, kerusakan alat reproduksi, dan penyakit berbahaya lain.
Masalah paling umum yang berhubungan dengan lapisan PTFE ini memang mengacu pada suhu tinggi, jadi bagi Anda yang suka menggunakan alat masak anti lengket, ada baiknya Anda memasak dengan api medium atau kecil, meski solusi terbaik adalah tidak menggunakannya sama sekali.
Alternatif bahan lain yang bisa dipilih sebagai pengganti adalah anodized aluminium (sejenis senyawa aluminium yang diproses sehingga lebih kuat plus tidak lengket), stainless steel, atau cast iron pans yang membutuhkan sedikit minyak.
Botol plastik
Anda pasti sudah pernah mendengar bahaya dari BPA? Jadi untuk apa peralatan dari bahan plastik masih dipertahankan memenuhi rak dapur Anda? Segera ganti dengan bahan lain yang lebih aman.
Obat pembersih konvensional
Tak hanya merusak lingkungan, kandungan kimia dari obat pembersih juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Semua obat pembersih biasanya mengandung amonia, zat berbahaya yang biasanya menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Lain lagi dengan obat kelantang yang bisa merusak mata dan kulit. Bahaya lain dari pembersih konvensional adalah timbulnya gangguan pada saluran pernafasan dari aroma yang ditimbulkan. Untuk melindungi keluarga dari racun kimia yang ada dalam produk-produk pembersih, maka lebih baik Anda menggunakan pembersih alami dari cuka atau baking soda misalnya.
Obat serangga
Tak perlu dipertanyakan lagi tentang beragam bahaya dari zat kimia yang terkandung dalam obat serangga. Mata, kulit, hingga saluran pernafasan bisa cedera melalui pemakaian produk-produk tersebut. Alternatifnya? Gunakan bahan-bahan alami seperti bunga krisan yang mampu mengatasi nyamuk, lalat, kutu, caplak, agas, semut, hingga laba-laba. Borat juga efektif dan cukup natural untuk membasmi kecoak.[break]
Produk anti bakteri
Triclosan merupakan bahan paling umum yang dijumpai pada produk anti bakteri, mulai dari sabun, odol, hingga detergen pakaian anak. Center for Disease Control (CDC) mengatakan bahwa kandungan bahan tersebut sebenarnya mengganggu sistem imun manusia dan juga perkembangan pada anak. Bahkan sebuah studi di bawah naungan Environmental Working Group mendapati bahwa 97% ASI mengandung triclosan, dan 75% bahan ini ditemukan pada urin. Berdasarkan penelitian tersebut, sedapat mungkin jauhi produk anti bakteri yang mengandung triclosan. Lebih aman, memilih sabun lain yang bebas triclosan.
Pupuk kimia
Jika Anda memberikan zat kimia ke dalam tanaman, maka coba pikirkan apa yang akan Anda panen bersama dengan hasil tanaman tersebut? Tentu saja zat kimia yang diserap tanaman tersebut bukan? Jadi mari kita beralih ke pupuk alami yang lebih aman seperti kompos.
Bohlam lampu
Terutama yang mengandung CFL (Compact Fluorescent), penggunaannya memang menarik lebih sedikit daya listrik (Anda jelas lebih hemat), namun kandungan merkurinya bisa berbahaya. Jadi, berhati-hatilah saat membuangnya di tempat sampah agar limbahnya tidak mencemari lingkungan rumah Anda.
Penyegar ruangan
Sama seperti obat pembersih, produk satu ini bisa menyebabkan asma. Bahkan dari produk yang berlabel 'alami' sekalipun ditemukan phthalates, semacam bahan kimia yang menyebabkan kerja hormon dalam tubuh jadi abnormal, timbulnya gangguan pada alat reproduksi, dan cacat pada bayi.
Jika ingin mengharumkan ruangan, gunakan bahan alami saja, misalnya dengan mendidihkan kayu manis dan cengkeh di atas api kecil, atau buka jendela agar udara segar selalu masuk. Anda juga bisa menggunakan minyak esensial sebagai aromaterapi.
Bahan penahan panas
Bahan polybrominated diphenyl ethers (PBDE) biasanya dijumpai dalam foam matras, karpet, sofa, hingga bantal. Sayangnya kandungan ini mampu berakumulasi dalam darah, air susu, dan jaringan lemak dalam tubuh manusia. Zat kimia ini biasanya juga disebut-sebut sebagai penyebab terjadinya kerusakan pada hati dan tiroid. Jika ingin membeli sofa atau matras baru, ada baiknya Anda mencari yang bahan dasarnya organik saja.
Kresek
Sama seperti berlian, plastik atau kresek juga abadi adanya. Di USA sendiri, tercatat hanya 2% kantong plastik yang bisa didaur ulang, artinya 98% di antaranya dibuang dan tertimbun begitu saja tanpa bisa dihancurkan. Untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat menumpuknya sampah plastik, maka gunakan tas kain atau keranjang rotan saat pergi berbelanja
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam