Fasilitas Online Information System di Kembangkan Kemnakertrans

Fasilitas Online Information System di Kembangkan Kemnakertrans : Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) terus meningkatkan peranan penelitian, pengembangan dan pengelolaan data, serta informasi ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dalam menyusun pengembangan kebijakan-kebijakan strategis di masa mendatang.

“Kemnakertrans saat ini menyediakan dan mengembangkan fasilitas On-line Information System (OLIS) Nakertrans untuk melayani keperluan fasilitas data dan informasi ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang berasal dari pelaporan unit pusat dan daerah,” kata Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Informasi (Balitfo) Kemnakertrans Djuharsa M. Djajadihardja di Jakarta, Rabu (21/7).

Menurutnya, agar pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dapat berjalan sesuai rencana, maka diperlukan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan, serta pengolahan data.

“Peran penelitian dan pengembangan itu untuk memahami kompleksitas karakteristik dan dinamika masalah ketenagakerjaan, serta ketransmigrasian, sekaligus diperlukan untuk menyusun kebijakan dasar pemerintah, “ katanya.

Dijelaskannya, kompleksitas permasalahan tenaga kerja dan transmigrasi harus mampu dikemas dalam tema-tema penelitian dan pengembangan yang lebih utuh, terpadu dan mengarah pada kebijakan yang dihasilkan.

Apalagi, permasalahan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian saat ini dapat berdampak bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, jelasnya.

Fasilitas OLIS diperuntukkan melayani keperluan fasilitas data dan informasi ketenagakerjaan dan ketransmigrasian Kemnakertrans dapat diakses melalui media online.

Djuharsa menilai kondisi ketenagakerjaan di Indonesia kuartal I/2010 menunjukkan perbaikan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang bekerja dan menurunnya angka pengangguran.

Berdasarkan data periode tersebut dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah angkatan kerja mencapai 116 juta orang atau naik 2,26 juta orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar 113,74 juta orang.

Sementara, untuk jumlah pengangguran pada kuartal I/2010 tercatat ada 8,59 juta orang atau 7,41 persen dari total angkatan kerja atau turun 670.000 orang jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009 yang sebanyak 8,14 persen.

“Untuk mengatasi permasalahan ketenegakerjaan, pemerintah memperbaiki sistem pendidikan dan perbaikan sarana pelatihan kerja. Kita juga mengembangkan bursa online yang tersebar di pusat-daerah dan berbagai perguruan tinggi,” jelasnya.

Sedangkan di bidang ketransmigrasian, pemerintah sepakat menjadikan transmigrasi sebagai salah satu program untuk memecahkan permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia yang terkait dengan kependudukan dan pembangunan wilayah.

Namun, tambahnya, perlu dilakukan revitalisasi pemukiman transmigrasi lama yang kurang berkembang dengan melengkapi infrastruktur ekonomi dan sosial yang memadai agar kawasan itu mampu memiliki fungsi perkotaan.

“Kalau memang diperlukan, pemerintah merancang pembangunan permukiman baru dalam sebuah kawasan terintegrasi dengan pemukiman penduduk setempat, sehingga mampu sekaligus menjadi kawasan pengembangan kesempatan kerja baru,” katanya.(Sumber Kominfo)