Selamat datang di Berita Lampung Online

Aneh Tukang Becak Nabrak Orang Jadi Gila

Monday, July 5, 20100 komentar

Berita Lampung Aneh Tukang Becak Nabrak Orang Jadi Gila : Diduga takut membiayai kerugian karena becaknya nabrak sepedamotor, Hendrik Jaya (45) warga Jl Tritura, Kec Deli Tua, Medan, menjadi gila. Dia pun memanjat papan reklame setinggi 20-an meter sambil menjerit-jerit mau bunuh diri. Orang-orang pun ramai menonton aksinya.

Hendrik menabrak sepedamotor milik Abdel (30) warga Pasar V, Padang Bulan, Kec Medan Polonia, Minggu (4/7) sekira pukul 16:15. Ceritanya, ketika itu Abdel melaju dengan sepedamotor bebeknya dari Jl AH Nasution hendak pulang ke rumahnya di Pasar V, Padang Bulan, Kec Medan Polonia. Dari belakang mengikut adiknya Rahman (29) yang juga naik sepedamotor.

Nah, setiba di perempatan Simpang Pos, Abdel terkejut karena sepedamotornya diseruduk kuat. Dilihat ke belakang, ternyata pelaku becak barang yang dikemudikan Hendrik. Akibat serudukan itu, kaca belakang sepedamotor kesayangan Abdel pecah dan sayap penyok. Abdel pun turun dari sepedamotornya dan mengajak Hendrik menyelesaikan perkara di pos lantas Simpang Pos yang memang lokasinya berdekatan.

Setiba di pos lantas, di hadapan polisi, Abdel menceritakan kronologis sepedamotornya diseruduk oleh Hendrik. Kemudian Abdel pun meminta Hendrik untuk memperbaiki sepedamotornya di salah satu bengkel yang tak jauh dari pos lantas tersebut. Hendrik pun menyetujui permintaan Abdel, dan keduanya berangkat menuju bengkel tersebut.

Seterusnya, Abdel meminta mekanik bengkel melihat keadaan sepedamotornya sekaligus menanyakan berapa harga jika mengganti kerusakan. Lantas, pihak bengkel menginventaris apa saja yang rusak dan kemudian membiayakan Rp300 ribu atas semua kerusakan.

Nah, saat itulah, entah kenapa, tiba-tiba Hendrik menunjukkan tingkah yang aneh persis seperti orang gila.

“Pas di bengkel dia biasa-biasa saja. Tapi sewaktu tukang bengkel bilang kalau biaya memperbaiki keretaku Rp300 ribu, tiba-tiba saja dia teriak-teriak, lalu dia kabur,” terang Abdel kepada reporter koran ini.

Tak mau rugi, Abdel mengejar Hendrik. Rupanya pria berkaca mata minus itu sudah memanjat papan reklame yang terdapat di depan pos lantas Simpang Pos. Di situ Hendrik menjerit-jerit dan ngaku mau bunuh diri.

Melihat aksi Hendrik, warga di sekitaran simpang pos ramai menontonnya. Akibatnya jalan yang memang sudah rawan macet jadi bertambah macet karena pengguna jalan juga berhenti dan ikut nimbrung menonton i.

Polisi lalu-lintas pun mengambil tindakan dengan membujuk Hendrik agar mengurungkan niatnya bunuh diri. Namun Hendrik tak mau turun. Barulah sekitar 20 menit bernegosiasi dengan polisi Hendrik pun turun dan langsung dibawa ke dalam pos.

Melihat Hendrik turun Abdel langsung mendatangi pria berkulit putih itu sembari minta ganti rugi. Namun lagi-lagi Hendrik kembali bertingkah aneh. Di depan kerumunan orang Hendrik menjerit-jerit sembari mempraktikkan gerakan kungfu persis seperti jurus mabuk.

Sementara polisi yang melihat keanehan itu berupaya mengamankan Hendrik. Namun Hendrik memberontak dan menarik salah seorang wanita yang ternyata istrinya yang baru saja tiba di Simpang Pos. Rupanya, adik Abdel, Rahman menjemput istri Hendrik dari rumahnya agar melihat keanehan suaminya plus membayar ganti rugi.

Begitupun, usaha Abdel dan adiknya meminta ganti rugi tak berhasil karena Hendrik terus bertingkah seperti orang gila. “Ah, sudahlah, kubiarkan saja. Tahunya aku dia itu pura-pura gila biar tak ganti rugi,” ujar Abdel kesal sambil meninggalkan pos lantas Simpang Pos.

Saat reporter koran ini mewawancarai salah seorang saksi yang juga berprofesi sebagai tukang becak, mengatakan. “Pura-pura gila itu bang. Kulihat dari pertama tingkahnya biasanya. Trus kurasa karena disuruh ganti rugi, mungkin dia ga sanggup, lalu berpura-pura gila. Mana mungkin orang gila bisa bawa becak barang. Trus pakaiannya pun rapi,” kata si abang becak melemparkan senyum (sumber http://posmetro-medan.com/view-19603)
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger