Berita Lampung Hasil Survei Sementara Pilkada Bengkulu : Dari jadwal ditetapkan KPU Provinsi, Pilkada berlangsung tanggal 3 Juli mendatang. Pemilihan kurang dari 40 hari lagi, masyarakat Bengkulu kembali memilih Gubernur dan Wagub secara langsung untuk kedua kalinya.
Hasil survei kedua lembaga ini menunjukkan ternyata sebanyak 76,9% atau sekitar 982.284,696 pemilih dari Bengkulu masih belum menentukan siapa pasangan Cagub dan Cawagub yang akan dipilih 3 Juli mendatang. Mereka ini dikategorikan pemilih swing votters. Sementara hasil survei sementara dari ke-5 pasangan calon yang bertarung, pasangan H Agusrin M Najamudin ST - Ustad Junaidi Hamsyah SPd MPd menempati urutan teratas.
Data ini berdasarkan ekspose yang disampaikan Direktur LSI Denny JA PhD didampingi Direktur Konsultan Citra Indonesia (KCI) M Barkah Pattimahu MSi dalam jumpa pers dengan media cetak dan elektronik di Hotel Horizon Sabtu (29/5). ''Survei telah kami lakukan tanggal 8 hingga 12 Mei lalu,'' ujar Direktur LSI Denny JA.
Pertanyaan yang sering didengar siapa yang akan menang? Apakah Gubernur saat ini terpilih lagi? Apakah Bengkulu akan mendapatkan Gubernur baru? Apakah Pilkada 2010 kali ini hanya berlangsung 1 putaran saja?
Survei LSI bekerjasama dengan KCI menjawab semua pertanyaan masyarakat Bengkulu tersebut.
''Pemilih mengambang, ragu-ragu, belum memilih atau belum menentukan pilihan mencapai 76,9%. Pemilih jenis ini disebut pemilih swing votter,'' ujar Denny JA
Sementara hasil survei sementara dari ke- 5 kandidat, Agusrin-Junaidi berada diposisi teratas.
Dengan persentase jumlah pemilih mencapai 20,1%, berikutnya disusul pasangan Imron Rosyadi-Rosian YT dengan pemilih 14,6% disusul Sudirman Ail - Dani Hamdani dengan persentase pemilih 14,2%.
Sedangkan posisi keempat dipegang pasangan Rosihan Arsyad - Rudy Irawan dengan persentase pemilih 8,4%. Diposisi kunci atau terakhir ada pasangan Sudoto-Ibrahim Saragih dengan persentase suara 2,5%.
Disini calon gubernur terbagi dalam 2 kelas.
Divisi utama dipegang 3 peraih suara terbesar. Yakni Agusrin - Junaidi, Imron Rosyadi- Rosian YT dan Sudirman Ail- Dani Hamdani. Sementara kelas 2 adalah pasangan Rosihan Arsyad- Rudy Irawan dan pasangan Sudoto-Ibrahim.
Dimata LSI dan KCI posisi Rosihan-Rudi Irawan dan Sudoto -Ibrahim diibaratkan hanya sebagai penari latar, bukan tokoh penari utama.
Survei juga menunjukan simulasi head to head, dimana bila diuji pasangan Agusrin-Junaidi dengan pasangan manapun akan dimenangkan pasangan Agusrin-Junaidi.
Persentase kemenangan itu Agusrin-Junaidi berhadapan dengan Sudoto-Ibrahim 28,10 % dan 3,70%. Bila berhadapan dengan Rosihan Arsyad-Rudy Irawan, kemenangan Agusrin Junaidi 23,50% banding 17,60%.
Begitu pula bila berhadapan dengan pasangan Imron Rosyadi-Rosian YT kemenangannya 23,00% banding 20,50%. Sedangkan bila berhadapan dengan pasangan Sudirman Ail kemenangan Agsurin-Junaidi 22,30% banding 19,40%.
Mengapa Agusrin M Najamudin menang? ucap Denny.
Keunggulan Agusrin-Junaidi dibanding 4 pasangan calon lainnya, antara lain, Agusrin paling populer. Sebagai calon incumbent yang masih aktif, Agusrin Najamudin dikenal oleh semua masyarakat Bengkulu.
Survei menunjukkan 94,30% responden mengaku kenal dengan Agusrin Najamudin, 5,20% mengatakan tidak terkenal dan 0,50% menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. Sementara calon lainnya Imron Rosyadi dikenal 57,50% pemilih.
Terhadap pasangan Sudirman Ail sebanyak 52,70% menyatakan kenal. Calon Rosihan Arsyad hanya dikenal 32,60%. Sedangkan calon Sudoto hanya sebanyak 14,20% menyatakan kenal.
Denny juga menjelaskan kenapa Agusrin masih unggul, antara lain disebabkan faktor program Gubernur yang memberikan handtraktor pada petani juga memberikan kontribusi besar bagi masyarakat tetap memilih Agusrin.
Dari survei nampak sebanyak 57,30% responden menyatakan tahu/mendengar program handtraktor tersebut dan dari jumlah itu sebanyak 86,4% responden menyatakan program itu bermanfaat, Berikutnya pembangunan kawasan wisata pantai panjang, juga menjadi keunggulan Agusrin Najamudin.
Sebanyak 81,8% responden menyatakan program itu bermanfaat, Begitu juga dengan program umroh dan haji gratis yang telah dilaksanakan, sangat mempengaruhi masyarakat memilih Agusrin Najamudin. Sebanyak 82,0% menyatakan program ini sangat bermanfaat.
LSI menggunakan metode multistage random sampling. Dengan jumlah responden sebanyak 440 orang. Wawancara atau tatap muka dengan responden dilakukan dengan sistim kuesioner dengan margin of error 4,8%. LSI mengklaim survei mereka real dan benar.
Saat sesi tanya jawab berlangsung, hasil survei tersebut mendapat banyak pertanyaan dari media yang hadir.
Diantaranya Ketua PWI mempertanyakan, sejauh mana akurasi data hasil survei, apakah survei benar-benar independen atau ada pesanan dari salah satu pasangan calon.
Kemudian Kiki, Direktur Radio Sintawahana mempertanyakan, mengapa sepertinya terkesan LSI lebih fokus pada calon incumbent, data yang ditampilkan hanya pada keunggulan-keunggulan calon incumbent. Sementara keburukan-keburukan tidak dipaparkan.
Keunggulan dan kelemahan calon lain pun tidak dijelaskan, serta masih banyak pertanyaan lainnya.
Menanggapi pertanyaan ini direktur LSI menjawab, dalam setiap melakukan survei LSI selalu independen.
Artinya apa yang disampaikan pada publik benar-benar data sebenarnya. Diakui Denny JA saat ini LSI dan KCI membantu pemenangan pasangan Agusrin Najamudin-Junadi dalam Pilkada. Namun hasil survei yang disampaikan benar-benar hasil survei yang sesungguhnya.
Meski diakuinya LSI dan KCI memberikan arahan dan strategi untuk memenangkan calon yang dipegang. Ekspose memang sengaja menonjolkan keungulan calon yang menang.
Karena LSI ingin memberitahukan pada masyarakat faktor Agusrin Najamujdin masih unggul. Sementara data-data kelemahan dan keunggulan masing-masing calon tetap dipegang LSI.
Karena saat survei setidaknya ada sekitar 300 pertanyaan yang diajukan pada responden. Denny meyakinkan selama ini LSI telah berpengalaman dalam hal melakukan survei Pemilu.
Mereka telah melakukan ratusan survei dan puluhan survei Pilkada, Pilleg dan Pilpres. Sampai hari ini hasil survei LSI tidak ada yang meleset.
Memang saat awal hasil survei diekspose mendapat banyak kontroversi. Seperti saat survei Pemilihan Presiden lalu, jauh sebelum Pilpres berlangsung LSI sudah berani memutuskan Pilpres 1 putaran. Lalu saat hari H, pemilihan, TPS ditutup jam 1, LSI sudah mengumumkan SBY-Budiono memang 1 putaran di TV swasta TV One.
Begitu juga saat Pilkada Aceh, meskipun LSI memegang calon Malik Raden, begitu hasil survei menunjukkan calon dari GAM Irwandi Jusuf menang itu yang diekspose LSI.
''Untuk membuktikan hasil survei ini kita lihat saja nanti saat Pilkada,'' katanya.
Denny mengungkapkan hasil survei itu bisa saja berubah.
Siapa calon yang akan memenangkan pertarungan Pilkada tergantung dengan kepiawaian calon dalam memainkan dan menarik simpati suara swing votters tersebut.
Bila berhasil menarik swing votter mendukung dirinya, maka calon tersebut akan menang. Sebab persentase swing votter 76,9% jauh lebih besar dibanding persentase suara sementara yang didapatkan ke- 5 pasangan calon.
Saat ditanya apakah paparan hasil survei ini untuk mempengaruhi pilihan pemilih, Direktur Konsultan Citra Indonesia (KCI) M Barkah Pattimahu MSi menambahkan dalam teori politik dikenal bandwagon efect, dimana pemilih akan memilih kandidat yang dipersepsikan menang berdasarkan hasil survei.
Apakah bandwagon efect akan bekerja dalam Pilkada Bengkulu? Ada 3 kemungkinan yang terjadi. Pertama pemilih akan tetap memilih kandidatnya meski dalam survei kalah, kedua pemilih tidak akan memilih karena kandidat yang diunggulkan kalah dan ketiga pemilih akan memilih kandidat yang menang berdasarkan hasil survei.
Ketiga hal ini bisa saja terjadi dalam Pilkada Bengkulu. Pilihan masyarakat sangat dipengaruhi oleh media massa, lingkungan, dan figur calon itu sendiri.Hasil survei tersebut masih sementara. Karena hasil sesungguhnya akan diketahui 3 Juli nanti. (Sumber Bengkulu ekspres)
Home
Pilkada bengkulu
Hasil Survei Sementara Pilkada Bengkulu
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam