Selamat datang di Berita Lampung Online

Pasangan Fadeli-Amar Saifudin (Faham) unggul dengan 42,34 persen suara

Monday, May 24, 20100 komentar

Berita Lampung Pasangan Fadeli-Amar Saifudin (Faham) unggul dengan 42,34 persen suara : Versi penghitungan cepat (quick count) tim pasangan Tsalits Fahami-Subagio Rahmat (Sahabat) sampai Senin (24/5) pagi tadi, pasangan Fadeli-Amar Saifudin (Faham) unggul dengan 42,34 persen suara. Pasangan ini diusung PAN, PKB, Demokrat, dan Golkar.

Di posisi kedua Suhandoyo-Kartika Hidayati (Sehati) –yang diusung PDIP– dengan 40,11 persen suara. Sedangkan pasangan Sahabat –yang diusung PKNU dan Partai Patriot– hanya di urutan ketiga dengan 11,69 persen suara. Di urutan terakhir pasangan independen Ongki Wijaya Ismail Putra-Basir Sutikno (Obama): 5,86 persen suara.

Hasil quick count juga dipampang melalui layar monitor di posko Faham yang lokasinya bersebelahan dengan rumah dinas Bupati Lamongan. Quick count sampai Minggu (23/5) malam itu menunjukkan, Faham di urutan pertama berhasil meraih 47 persen, kemudian Sehati 35 persen, Sahabat 13 persen, dan terakhir Obama hanya 3 persen.

Jika posisi ini tetap bertahan, hasil Pilbup Lamongan mirip Pilbup Kediri yang digelar pertengahan Mei lalu. Yaitu calon incumbent, Sulaiman Lubis yang menjabat Wabup Kediri dikalahkan Haryanti, istri tua Bupati Kediri Sutrisno. Hasil perolehan suara Sulaiman di urutan kedua.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Haryadi, mengatakan, Wabup baik di Lamongan, Kediri, maupun beberapa daerah lainnya hampir tak punya peran. Mereka kurang bisa menarik simpati. Peran itu lebih banyak diambil kepala daerah. ’’Wakil kepala daerah hampir di semua daerah hanya sekedar figuran,’’ ujarnya.

Haryadi mengatakan, bupati yang telah menjabat selama dua periode atau sepuluh tahun seperti Bupati Sutrisno dan Bupati Mafuk pasti mempunyai prestasi yang dianggap bagus. ’’Sehingga mereka mempunyai personal garansi,” katanya.

Hampir semua kepala daerah tersebut kemudian mencari penerus, tentunya dengan persiapan yang matang. ’’Seperti di Lamongan, dalam setiap kesempatan, Fadeli yang sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah selalu hadir mendampingi bupati. Dalam berbagai kesempatan, Bupati Masfuk selalu mempromosikan Sekda,’’ ujar Hariadi.

Begitu juga dengan di Kediri. Kata Hariadi, dua tahun terakhir Bupati Kediri Sutrisno selalu membawa istri tua dalam berbagai kegiatan. ’’Sutrisno mengenalkan ke warga,’’ tandas Hariyadi.

Hariadi mengatakan, biasanya calon-calon yang dipersiapkan bupati sebagai ’’penerus’’ mampu menggaet partai-partai besar, mereka mempunyai kekuatan lebih dripada wakil bupati.

Namun, pendapat Hariadi bahwa Wabup tidak populer tak berlaku di Ngawi. Pilbup Ngawi dimenangi Wabup Budi Sulistyono yang juga akrab dipanggil Kanang. Namun, pendapat Hariadi masih ada benarnya. Sebab, Kanang memang ’’dikader’’ oleh Bupati Ngawi sebelumnya dr Harsono, untuk menggantinya. Kanang bahkan berpasangan dengan putra Harsono: Ony Anwar Harsono.


Unggul di TPS Masfuk


Analisis Hariadi bahwa Fadeli adalah ’’penerus’’ Bupati Masfuk memang benar. Sudah jadi rahasia umum sejak sebelum Pilkada Lamongan berlangsung bahwa Masfuk selama ini lebih mendukung Fadeli daripada Tsalist. PAN, partai yang mengantar Masfuk dua kali menjadi bupati dalam Pilbup kali ini mendukung Fadeli bersama PKB, Demokrat, dan Golkar.

Tak heran kalau di TPS 01 Tumenggungan, tempat Bupati Masfuk mencontreng, perolehan suara juga dikuasai Faham. Dari 498 daftar pemilih tetap (DPT), Faham unggul 150 suara atau 44,91 persen, kemudian di urutan kedua baru Sahabat dengan perolehan 104 suara atau 31,14 persen.

Sedangkan, Sehati yang menurut quick count berada di posisi kedua, di TPS 01 hanya menempati di posisi ketiga dengan perolehan 69 suara atau 20,66 persen. Urutan terakhir pasangan Obama dengan perolehan 11 suara atau 3,29 persen.

Di TPS 01 ada 12 surat suara yang tidak sah, rata-rata karena dicoblos dua, yaitu di kolom pasangan Faham dan Sahabat. Selain itu ada 152 pemilih yang absen alias golput.

Sementara itu, di TPS 01 Tlogoanyar, ada dua calon yang mencoblos, yaitu Fadeli dan Kartika Hidayati. Di TPS yang berada di Kecamatan Kota Lamongan ini Fadeli juga menang, mengalahkan Kartika, Tsalits, dan calon lainnya. Dari 378 DPT, Faham menang telak dengan memperoleh 147 suara atau 51,76 persen.

Kemudian Sahabat urutan kedua dengan 81 suara atau 28,52 persen. Sedangkan Sehati di posisi ketiga dengan 48 suara atau 16,90 persen. Obama hanya memperoleh 7 suara atau 2,46 persen. Di TPS ini ada 7 suarat tak sah. Angka golput ada 87 pemilih.

Tsalits Fahami mendapat dukungan kuat di TPS tempat dia menggunakan hak pilihnya, yaitu di TPS IV Kelurahan Jetis. Di TPS ini Sahabat mendapat 178 suara, Faham 84 suara, Sehati 25 suara, dan Obama hanya 4 suara.

Ketua KPU Kabupaten Lamongan Khoirul Huda belum bisa memprediksi jumlah tingkat partisipasi pemilih di Lamongan. Jika dari pengalaman Pilkada 2005, tingkat partisipasi mencapai 71,81 persen. Angka golput yang terbilang tinggi di Lamongan karena banyak penduduknya yang merantau.

’’Mereka biasanya merantau ke Jakarta, Malaysia, dan Kalimantan. Jumlahnya puluhan ribu,”katanya. Di KPU tidak ada penghitungan sementara. Pihaknya sudah menjadwalkan merekap perolehan suara tingkat kecamatan pada 24 hingga 26 Mei dan dilanjutkan rekapitulasi tingkat kabupaten pada 27 hingga 29 Mei. ’’Pada 30 Mei penetapan perolehan suara,” ungkapnya.

Panwas Pilkada Lamongan menemukan sejumlah pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada Lamongan, Minggu (23/5). "Ada sebelas pelanggaran praktik money politics di sejumlah tempat. Semuanya dilakukan orang yang mengaku disuruh Faham,’’ ujar Mustaqim Khoirun, ketua Panwas Lamongan.

Paling mencolok kasus di Desa Tambak Rigadung, Kecamatan Tikung. Pelanggaran di situ dilakukan Zainul Arifin, Ketua Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) setempat, yang juga seorang PNS. "Pelaku sudah mengakui dan juga membuat pernyataan yang isinya memberikan kepada tiga orang bernama Sukar, Sali, dan Nasikan, dengan nilai uang Rp 1,5 juta untuk memilih kandidat tertentu dalam Pilkada Lamongan," kata Mustaqim.

Selain itu, Mustaqim meminta Panitia Pengawas Lapangan (PPL) memberikan rekomendasi kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar melakukan pemilihan ulang di TPS 2 Desa Kentong, Kecamatan Glagah. Sebab, ada salah satu pemilih di bawah umur yang ikut mencoblos mewakili keluarganya.
Share this article :

Post a Comment

Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam

 
Copyright © 2011. Berita Lampung - All Rights Reserved
Template Created by Pakar Lampung Proudly powered by Blogger