Berita Lampung Krisdayanti Dicekoki Miras Digilir 6 Pemuda sampai Hamil ; Panggil saja dia Krisdayanti. Usianya 16 tahun. Wajahnya cantik. Hidungnya mancung. Tapi dia tengah hamil 2 bulan. Entah siapa ayah dari janin yang di kandungnya itu. Lacurnya, ada 6 pemuda yang enggilir tubuhnya. Mengapa peristiwa alasum kuning ini bisa terjadi?
Kamis malam 4 Maret dua bulan lalu tak akan pernah terlupakan Krisdayanti. Diseret ke sebuah perladangan di kawasan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, gadis berambut sebahu warga Jalan Platinum III, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli ini, diperkosa 6 pemuda.
Kepada reporter POSMETRO MEDAN, Selasa (11/5), gadis yang masih di bawah umur ini menceritakan, peristiwa pemerkosaan itu berawal dari perkenalannya dengan seorang pemuda bernama Amir (19) tinggal di Lorong Pahlawan, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli. Amir adalah pacar sahabatnya, Ayu. Ayu juga yang memperkenalkannya pada Amir.
Krisdayanti dan Amir pun jadi sering ketemu. Tepatnya di sebuah malam, Amir mengajak Krisdayanti jalan–jalan. Gadis berkulit mulus ini tak menolak. Lantas mereka menikmati malam naik sepedamotor yang kemudian berhenti di sebuah lapangan bola di kawasan Mabar.
Di lapangan itu Amir disambut lima orang temannya yang tengah asyik menenggak minuman keras. Krisdayanti pun diperkenalkan. Di situ pula Amir menawarkan Krisdayanti minuman keras. Krisdayanti menolak. Tapi kata Krisdayanti, Amir memaksa dan menjamin minuman itu tak akan membuatnya mabuk. Terus didesak Krisdayanti menenggaknya juga.
Pertama kali meminumnya, Krisdayanti merasa janggal lalu tak mau menenggaknya lagi. Tapi, lagi-lagi Amir memaksa. Mulutnya terus dicekoki miras. Kepala Krisdayanti pun pusing, dan tak sadarkan diri.
Amir bersama lima temannya yang juga tengah mabuk menyeret tubuh montok Krisdayanti ke sebuah perladangan di kawasan Mabar Hilir. Pakaian Krisdayanti ditanggalkan lalu satu per satu pemuda tadi menggilir tubuh mulus Krisdayanti.
“Malam itu aku cuma bisa nahan sakit aja. Aku tak berdaya lagi, aku ingat wajah mereka semua yang bergantian menimpa tubuhku,” kata Krisdayanti yang mengenakan kaos ketat warna hitam.
Puas melampiaskan nafsu berahi, ke enam pria itu kembali membeli minuman keras. Mereka melanjutkan acara minum-minum. Sementara Krisdayanti yang tak sadarkan diri kembali dipaksa minum. Krisdayanti melawan tapi karena mulutnya terus dicekoki, sulung dari 3 bersaudara ini hanya bisa pasrah lalu tak sadarkan diri lagi.
Untuk kedua kalinya, ke enam pria itu membawa Krisdayanti ke sebuah rumah tak jauh dari perladangan itu. Di situ Krisdayanti digilir bergantaian. “Aku tak berani menjerit, aku lemas kali bang, aku benar takut bang,” kata Krisdayanti.
Peristiwa itu terjadi hingga matahari terbit. Setelah itu Amir membawa Krisdayanti pulang ke rumah.
“Aku takut cerita sama orang tua, makanya aku tutupi masalah ini,” akunya.
Lambung Sakit Dibawa ke Dokter
Awalnya peristiwa pemerkosaan yang dialami Krisdayanti tak diketahui kelaurganya. Tapi dua minggu kemudian gadis yang tak tamat SMP ini mengaku mengalami sakit di bagian lambung. Sakit itu terus berlanjut hingga beberapa hari.
Ibu kandungnya, Pipit (32) merasa khawatir. Lalu putrinya dibawa ke dokter. Tapi ketika didiagnosa, dokter menyatakan Krisdayanti hamil 2 bulan, bukan sakit lambung. Bagi petir di siang bolong, ibunya menginterogasi Krisdayanti.
“Saya dan bibinya terkejut kali dengar itu. Kalau tidak kami bawa ke dokter kami tak tahu dia hamil. Kami tanyai siapa yang melakukan,” kata Pipit.
Krisdayanti pun mengaku telah diperkosa enam pria yang di antaranya Amir pacar temannya. Tak mau menunggu lama-lama ibunya mendatangi Amir. Amir diminta bertanggung jawab jika tak ingin dilapor ke polisi. Takut, Amir pun berjanji akan membawa orangtuanya untuk menikahi Krisdayanti.
“Tapi karena seminggu tak datang juga orangtua si Amir, kami akhirnya melapor ke polisi. Herannya, Amir malah menantang kami,” kata bibi Krisdayanti, Wanda di Polsek Labuhan.Soal penantangan itu, Wanda menceritakan, saat kembali mendatangi Amir, pria yang telah memperkosa Krisdayanti itu malah ngamuk.
“Kami datang masa dibilang Amir; jumpa aja kita di kantor polisi. Makanya kami laporkan ini,” kata Wanda.
Rasa kesal itu ditambah lagi melihat tingkah Amir seperti kecanduan narkoba. “Kami lihat dia beset tangannya seperti orang sengok, dari pada nikah dengan orang gitu makanya kami pulang terus buat laporan,” pungkas Wanda lagi. (sumber Posmetro Medan)
Post a Comment
Silahkan Anda Komentari Tulisan di blog ini, Maaf Tidak Untuk berpromosi atau dianggap spam